Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tarutung. Puluhan orang warga Desa Banuaji, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara, bersama Dewan Pimpinan Wilayah Sumut, Lembaga Pencegahan Korupsi Anggaran Pemerintah RI ( PKAP-RI), berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Taput, Tarutung, Senin (17/2/2020). Warga menuntut PT Sarulla Operation Ltd ( SOL) ditutup dan bertanggung jawab atas kerusakan lahan pertanian warga.
Warga mengungkapkan, tercemarnya lahan pertanian diduga disebabkan aktivitas PT SOL yang menimbulkan gas beracun H2S, sehingga sekitar 130 Ha lahan pertanian warga gagal panen.
Bupati Taput, Nikson Nababan menerima langsung dan menyampaikan kepada warga bahwa pihaknya akan segera menyurati pihak yang berkompeten untuk turun ke lokasi dan mengadakan penelitian tentang apa sebenarnya yang terjadi.
"Apakah itu memang ada kaitannya dengan aktivitas PT SOL atau disebabkan murni peristiwa alam, saya akan minta Walhi, dan juga Kementerian SDM untuk turun ke lapangan dan meneliti. Kalau memang betul, pencemaran lahan ada kaitannya dengan PT SOL maka akan ditindaklanjuti. Tetapi kalau hasil penelitian di lapangan nantinya menyatakan tidak berkaitan dengan aktivitas PT. SOL, maka saya minta agar jangan lagi ada demo yang menuntut tutup PT SOL," kata Bupati.
Setelah mendengar penjelasan Bupati, massa secara tertib membubarkan diri.