Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gerakan #SaveBabi muncul karena keresahan masyarakat dan peneternak babi mengenai rencana pemerintah tentang pemusnahan Babi di Sumut.
"Ini murni keresahan masyarakat, tidak ada kaitannya dengan politik," tegas Hasundungan Siahaan, perwakilan massa Gerakan #SaveBabi saat berorasi di depan kantor DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (10/2/2020).
Menurut Hasundungan, pihaknya mendengar rencana Pemprov Sumut mengenai wacana pemusnahan babi. Selain itu, ada juga wacana restocking area atau hanya daerah tertentu yang boleh memelihara babi.
"Kami rasa program itu bertentangan dengan hati nurani kami," teriaknya melalui pengeras suara.
Lima bulan terakhir, ujar Hasundungan, banyak peternak babi yang merugi akibat peristiwa mati mendadak ratusan bahkan ribuan babi akibat terjangkit virus.
"Sudah 5 bulan kami menderita, apakah kita semua menderita. Padahal babi merupakan mata pencarian kami masyarakat," tuturnya.