Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Nisel. Salam seminggu belakangan ini ratusan ekor ternak babi warga Kecamatan Somambawa, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara mati mendadak. Belum diketahui penyebab kematian babi tersebut, termasuk kemungkinan terserang wabah hoc colera sebagaimana yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Sumut pada 2019 yang menyebabkan puluhan ribu ekor mati.
Tehenaso Bawamenewi, adalah salah satu warga Desa Sihare'o, Kecamatan Somambawa mengungkapkan, kematian babi tersebut terjadi sekitar satu minggu belakangan ini.
"Sekitar seminggu ini kejadiannya, sama kami saja sudah tiga ekor yang sudah mati. Kita belum ketahui penyebab kematian babi-babi ini," ungkap Tehe Bawamenewi, Senin (27/04/2020).
Lebih lanjut, Tehe Bawamenewi menuturkan gejala-gejala yang terjadi kepada babi-babi itu sebelum mati, yaitu awalnya mogok makan selanjutnya mengeluarkan busa dimulut dan darah.
BACA JUGA: Kadis Pertanian Nisel: 10.000 Ekor Babi Mati
"Paling lama bertahan ketika sudah mengeluarkan darah itu dari mulut, besoknya ya mati," tuturnya.
Sungai Susua Somambawa dipenuhi bangkai babi yang dibuang sembarangan oleh warga, sehingga, kata Tehenaso Bawamenewi, beberapa hari yang lalu Camat Somambawa bersama unsur Muspika lainnya mengubur bangkai-bangkai babi tersebut.
Tehenaso Bawamenewi berharap Pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian dapat segera mengambil tindakan dan memberi solusi terkait penyakit yang menyerang babi-babi tersebut.