Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Seluruh kecamatan di Kota Medan sudah masuk zona merah wabah virus corona (Covid-19). Artinya, di semua kecamatan ditemukan ada warga yang positif terinfenksi virus corona berdasarkan hasil rapid test. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan Sabtu (6/6/2020), pasien positif covid-19 berjumlah 363, meninggal dunia berjumlah 93 dengan rincian 27 positif covid-19 dan 66 berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) ketika meninggal dunia.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, menilai, berdasarkan hasil evaluasi, peningkatan jumlah pasien positif dikarenakan masih banyak masyarakat yang tidak peduli akan protokol kesehatan.
"Ada masyarakat yang peduli, ada juga yang tidak peduli, belum sepenuhnya perduli. Ini yang harus kita dorong agar mematuhi protokol kesehatan, ini tidak bisa main-main, ini urusan serius, bukan urusan pemerintahan saja, harus semua, kultur baru itu dibangun bersama," ujar Akhyar, di Medan, Minggu (7/6/2020).
Ia mengatakan tidak efektif razia masker dilakukan setiap hari. Menurutnya, edukasi telah disampaikan kepada masyarakat. "Kita manusia beradap, sudah dikasi tahu, tolong laksanakan, kan tidak musti semua dihukum, kalau main cambuk itu namanya hewan, kerbau, lembu, kita buka itu, kita manusia dikasi tahu, ditaatilah," urainya.
Melalui media massa, Akhyar berpesan kepada masyarakat tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan salah satunya dengan menggunakan masker.
Menurutnya, sejak sepekan terakhir Pemko Medan melakukan screening massal selektif. Di mana, orang yang berpotensi tertular dan menularkan dilakukan rapid tes.
"OTG (Orang Tanpa Gejala) PP (Pelaku Perjalanan), ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan yang punya potensi menularkan dan tertular kita screening, jadi mudah-mudahan, setelah terjaring, kita isolasi, sehingga tidak menularkan," bebernya.