Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis – Medan. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumatera Utara mengakui kekurangan pengawas yang akan ditempatkan di setiap tempat pemungutan suara (TPS) saat pelaksanaan pemungutan suara di Pemilihan Umum (Pemilu) 9 April 2014.
Pimpinan Bawaslu Sumut Bidang Pengawasan dan Humas Aulia Andri, mengungkapkan, saat ini dari jumlah 27.941 TPS yang ada di seluruh kabupaten/kota, baru ada sekitar 17.931 orang penitia pengawas lapangan (PPL) yang bertugas mengawasi 5.977 desa/kelurahan.
"Sementara satu desa/kelurahan itu lebih dari 3 TPS. Berarti untuk Sumut, kita membutuhkan sekitar 1.010 orang tambahan pengawas pemilu khusus untuk 9 April 2014," katanya, di Medan, Jumat (31/12).
Karena itu, sebutnya, Bawaslu berencana melakukan rekrutmen mitra pengawas untuk menambahi kekurangan tersebut. Rekrutmen itu sendiri sudah mendapat persetujuan pemerintah dan merupakan alternatif untuk memenuhi kebutuhan pengawas di setiap TPS yang ada.
"Kami berharap agar segera dibuat petunjuk teknis pembentukan mitra pengawas pemilu. Karena selain rekrutmen, juga dibutuhkan adanya pelatihan atau bimbingan teknis agar memahami tugas, fungsi dan tanggungjawab," ungkapnya.
Dalam hal ini, Pemerintah telah menyetujui pembentukan mitra PPL tersebut guna memaksimalkan pengawasan di setiap TPS pada saat pemungutan suara 9 April nanti. Sebagaimana disampaikan Aulia, Pemerintah mengeluarkan dana Rp800 miliar untuk pembentukan mitra PPL seluruh Indonesia. (iskandar z siahaan)