MedanBisnis - Medan. Profesor Michael Goldberg asal USA menilai jika Kota Medan bisa menjadi salah satu kota yang dapat menjadi seperti Silicon Valley di Amerika. Hal ini didukung startup business seperti facebook, google sudah sangat berkembang pesat.

Hal ini, jelas dia, dikarenakan, potensi untuk starup businessnya dinilai sangat besar. Hanya saja masih memerlukan waktu lebih lama serta adanya dukungan dari pemerintah. "Yang terpenting adalah bagaimana menjadi entrepreneur muda dengan ide dan pelaksanaan yang matang dan terukur," ungkapnya dalam Seminar Entrepreneurship and Startup Financing di Universitas Pelita Harapan Medan, Selasa (10/5).

Professor Michael mencontohkan, di Amerika sendiri startup business tidak langsung muncul tiba-tiba tetapi melalui proses yang cukup lama dan perlu ketekunan serta kejelian dalam melihat peluang dan pangsa pasar. Selain itu, tambanya, memulai bisnis harus memiliki keberanian untuk menerima tantangan, khususnya bersaing dengan perusahaan yang sudah ada.

"Terkadang kesuksesan suatu bisnis tidak semata-mata diukur dari perusahaan mana yang terlebih dahulu memasuki pangsa pasar, tetapi bisa juga karena adanya faktor keberuntungan," jelasnya.

Seminar Entrepreneurship and Startup Financing itu diadakan oleh Universitas Pelita Harapan (UPH) Medan bekerjasama dengan Konsulat Amerika di Medan. Tujuannya untuk membangun dan memberikan arahan kepada generasi muda khususnya mahasiswa UPH Medan untuk tidak takut memulai business dan menjadi entrepreneur muda.

Jalannya seminar dipandu oleh salah satu mahasiswi beasiswa UPH Medan, Lorraine dan dibuka dengan kata sambutan Executive Director and Dean of Business School UPH Medan. Diikuti kata pembuka oleh Ms Tamara Greg selaku Deputy Council United States of America to Sumatera.

Seminar diakhiri dengan pemberian plakat dari UPH Medan yang diwakili oleh Arifin Fu kepada Prof Michael Goldberg sebagai pembicara dan Ms Tamra Greg selaku perwakilan dari Konsulat Amerika di Medan. (rozie winata)