Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labuhandeli. Sofyan, balita berusia 16 bulan tertidur di sebuah troli plastik berwarna orange. Terlihat kepalanya yang membesar akibat menderita hidrosefalus dialasi sebuah bantal agar terasa nyaman. Sesekali bocah itu terlihat menangis dan mengulum jemari tangannya bila kompeng yang dihisapnya terjatuh.
Saat ditemui Medanbisnisdaily.com di kediaman orang tuanya di Jalan Ampera Pasar IV Desa Helvetia Kecamatan Labuhandeli, Kabupaten Deli Serdang, Senin (8/4/3019), anak pasangan Rika Liawati (30) dan Suherman (33) ini, masih terlihat tertidur. Saat tidur Sofyan juga mudah terkejut apa lagi saat mendengar suara orang di sekitarnya.
Balita yang menderita Hidrosefalus sejak lahir ini, selama 16 bulan pertumbuhannya, kepala Sofyan terlihat lebih besar dari pada tubuhnya. "Ini terjadi akibat ada penumpukan cairan pada rongga otak yang mengakibatkan ventrikel membesar dan menekan rongga, sehingga melemahkan dan merusak jaringan otak," sebut Riska Liawati menirukan ucapan dokter di RS Putri Hijau Medan.
Rika Liawati yang hanya ibu rumah tangga hidup dengan pas-pasan, tinggal di rumah kontrakan bersama suaminya, Suherman yang bekerja sebagai penjual es tebu, tidak mempunyai biaya untuk merawat bayinya berlama-lama di rumah sakit.
"Kami ini hidup pas-pasan, hasil berjualan es tebu pas untuk makan bersama empat orang anak, sementara untuk untuk memehuhi biaya pengobatan Sofyan kami sangat kesulitan," ucap Rika Liawati dan Suherman yang mengharapkan bantuan para dermawan.
Hidrosefalus adalah penumpukan cairan pada rongga otak atau yang disebut dengan ventrikel yang mengakibatkan ventrikel-ventrikel di dalamnyamembesar dan menekan organ tersebut. Cairan ini akan terus bertambah, sehingga ventrikaldi dalam otak membesar dan menekan struktur dan jaringan otak di seliternya. Jika tidak segera ditangani, tekanan ini dapat merusak jaringan. dan melemahnya fungsi otak.