Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labuhanbatu. Aksi pencurian di Toko Selamat di Jalan Sirandorung, Rantauprapat, Labuhanbatu, Sumatra Utara, terekam kamera pengintai, Jumat (5/1/2019) sekira pukul 13.00 WIB.
Pelaku diduga berinisial B, warga Jalan Sirandorung, tak jauh dari Toko Selamat. Pelaku juga dikenal merupakan anak seorang pengusaha toko penjual berbagai jenis plastik di kawasan Jalan Diponegoro, Rantauprapat.
Dalam rekaman kamera pengintai, pria lajang itu masuk dari pintu samping toko yang menjual pelbagai keperluan rumah tangga tersebut. Saat beraksi, tampak pelaku mengenakan kaos lengan panjang berwarna biru abu-abu dan memakai topi merah.
Tampak dalam video, pelaku membuka laci dan berulang kali memasukkan sejumlah benda ke dalam saku celananya. Selain itu, pelaku juga tampak menaiki kotak untuk menjangkau satu slop rokok.
Akibat kejadian itu, pemilik toko Selamat mengalami kerugian material. Ditaksir senilai Rp 23 juta.
"Kehilangan sekitar Rp 23 juta," ujar pengusaha toko Selamat, Deny, Sabtu (6/7/2019) kepada medanbisnisdaily.com.
Menurut dia, terungkapnya aksi pencurian itu setelah datangnya pihak distributor gula ke toko tersebut. Sebab, Deny harus melakukan pembayaran tagihan sebesar Rp17 jutaan.
"Kehilangan baru disadari karena datang distributor gula. Uang yang sudah disiapkan ternyata sudah tak ada di laci kasir," beberapa.
Katanya, saat kejadian toko sedang tutup. Dan para pekerja sudah keluar toko. Sebab, dia mesti menyetor uang ke salahsatu Bank di seputaran kota Rantauprapat. Namun naas. Pintu samping toko luput dikunci, sehingga pelaku dengan mudah menyusup ke dalam.
"Toko saya tutup saat kejadian. Karena mau nyetor uang ke Bank. Tapi ternyata pintu samping tak terkunci," jelasnya.
Pelaku, merupakan tetangga korban. Bahkan, korban kerap membantu pelaku jika butuh lowongan pekerjaan.
"Memang dia baru setahun bekerja. Tapi, sebelumnya juga pernah bekerja di sini. Karena butuh pekerjaan, kita bantu. Memang kerjanya lincah," papar Deny seraya mengaku kerap mempercayai pelaku mengutip uang ke para pelanggan.
Pihaknya, kata Deny sudah menghubungi pihak keluarga pelaku. Menurutnya mencari solusi antar keluarga. Namun, keluarga pelaku lepas tangan. Kemudian mereka melaporkan hal itu ke pihak Kepolisian Resor Labuhanbatu.
"Keluarganya lepas tangan. Kamipun melaporkan kejadian ini ke polisi," tandas Deny.