Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Berlangsung di Geosite Kaldera Toba di Desa Sibisa, Kabupaten Toba Samosir, lembaga British Council bekerja sama dengan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) menyelenggarakan Pelatihan Masyarakat Aktif (Active Citizens Training, ACT), 19-22/8/2019. Sebagai peserta adalah masyarakat dari berbagai latar belakang komunitas, seperti, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan dan mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata.
"ACT dimaksudkan guna mendorong kualitas warga dalam mendukung pembangunan kawasan Danau Toba sebagai tujuan wisata kelas dunia," kata Direktur Industri Pariwisata dan Lembaga Kepariwisataan BPODT, Rommy Fauzi, saat membuka ACT.
Menurutnya, peningkatan kualitas SDM di kawasan Danau Toba dibutuhkan dalam melaksanakan perubahan, sehingga bermanfaat bagi masyarakat. Menjalankan aksi sosial yang berdampak positif dalam jangka panjang walau berada di manapun.
Kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (23/8/2019), salah seorang peserta yang merupakan mantan pimpinan PMKRI Cabang Medan, Inter Zalukhu, menyatakan, ACT diisi rangkaian acara yang terdiri atas perkenalan individu, pemaparan modul, pembahasan materi-materi, diskusi, sharing, outbond serta field trip. Aktivis PMKRI lainnya yang turut serta adalah Parno Mahulae (Ketua Komda PMKRI Sumbagut) dan Ady Sitanggang (mantan Sekjend 2018).
"Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam melaksanakan aksi-aksi sosial di masyarakat untuk menunjang kegiatan pembagunan pariwisata kelas dunia di kawasan Danau Toba," ujar Inter yang juga Staf Ahli anggota DPD RI, Parlindungan Purba.
Menjadi peserta di ACT oleh British Council dan BPODT, terangnya, adalah sebuah keberuntungan mengingat materi-materi yang diberikan sangat membantu dalam memecahkan kendala-kendala yang kerap dihadapi di lapangan saat melaksanakan aksi sosial.
Diharapkan pengetahuan dan keterampilan dari kegiatan ACT dapat diimplementasikan di masa depan sehingga masyarakat merasakan manfaatnya.
"Semua peserta mengucapkan terimakasih kepada British Council dan BOPDT sangat peduli pada pengembangan SDM di kawasan Danau Toba, juga mengapresiasi pemateri yang sangat luar biasa mentransfer ilmunya kepada peserta dengan metode yang kreatif dan efektif," ungkap Inter.