Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tokyo. Sejumlah kota di dekat Tokyo, Jepang akan gelap gulita untuk dua pekan ke depan karena suplai listrik belum pulih usai terjangan topan dahsyat Faxai. Sedikitnya dua orang tewas di Jepang karena serangan gelombang panas atau heatstroke yang dipicu terputusnya aliran listrik ke rumah mereka.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (14/9/2019), topan Faxai menerjang wilayah Tokyo dan sekitarnya dengan membawa angin kencang yang destruktif dengan kecepatan hingga 216 kilometer per jam pada Senin (9/9) lalu. Terjangan topan Faxai menewaskan sedikitnya satu orang.
Topan Faxai juga membawa kerusakan parah, memicu kekacauan transportasi dan terputusnya aliran listrik ke rumah-rumah warga serta pusat bisnis setempat.
Laporan televisi nasional Jepang, NHK, menyebut dua orang tewas di prefektur Chiba, sebelah timur Tokyo, karena heatstroke. Salah satu korban tewas merupakan seorang nenek berusia 90 tahun.
Tidak adanya aliran listrik untuk warga di prefektur Chiba membuat mereka tidak bisa menyalakan pendingin udara di tengah suhu udara yang melonjak drastis usai terjangan topan Faxai.
Tokyo Electric atau Tepco, yang merupakan penyedia jaringan listrik terbesar Jepang, mengakui adanya kesulitan dalam memulihkan suplai listrik di prefektur Chiba. Di kawasan itu, pepohonan, fasilitas jaringan listrik dan tiang-tiang listrik rusak parah akibat terjangan topan Faxai.
Pihak Tepco menyatakan bahwa rencana untuk memulihkan aliran listrik pada Rabu (11/9/2019) lalu, tertunda karena upaya perbaikan ternyata membutuhkan lebih banyak waktu dari yang diperkirakan. Upaya perbaikan juga terkendala oleh badai petir yang muncul.
"Kami meyakini bahwa perbaikan akan membutuhkan waktu lebih lama dan itu mungkin akan memakan waktu paling lama sekitar dua minggu," sebut seorang pejabat Tepco dalam konferensi pers pada Jumat (13/9/2019) waktu setempat.
Ditambahkan pihak Tepco bahwa di wilayah-wilayah seperti Tateyama dan Kamogawa yang ada di dalam prefektur Chiba, perbaikan akan membutuhkan waktu lebih lama dari dua minggu.
Tepco menyebutkan bahwa hingga Jumat (13/9/2019) waktu setempat, sekitar 170 ribu rumah warga belum mendapatkan aliran listrik. Jumlah mengalami penurunan jika dibandingkan 860 ribu rumah warga tak mendapat suplai listrik pada Senin (9/9) lalu saat topan Faxai pertama menerjang Tokyo dan sekitarnya.(dtc)