Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan langkah Bank Indonesia (BI) melonggarkan kebijakan uang muka (down payment) lewat skema loan to value (LTV) kendaraan bermotor dan properti bisa meningkatkan daya beli masyarakat.
Menurut Darmin, kebijakan makroprudensial bank sentral sangat dibutuhkan karena ketidakpastian global yang berdampak besar bagi perekonomian nasional.
"Perlu ada kemudahan fasilitas supaya daya beli, kemampuan, affordability-nya naik," kata Darmin di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2019).
Peningkatan kemampuan konsumsi masyarakat nantinya diperkirakan tidak hanya pada sektor properti, melainkan di sektor lainnya. Apalagi, kinerja penjualan kendaraan bermotor khususnya roda empat tengah menurun.
Belum lagi, kinerja perdagangan Internasional diprediksi hanya tumbuh 2,5% di tahun 2019 dan 2020. Angka tersebut terendah setelah krisis 2008-2009.
"Kita juga perlu mendorong yang lain, apalagi pertumbuhan sedang (melemah)," jelas dia.
Meski demikian, Mantan Dirjen Pajak ini mengaku bahwa pelonggaran kebijakan uang muka ini belum tentu tercatat pada komponen konsumsi rumah tangga hingga akhir tahun. Tingkat konsumsi rumah tangga sendiri merupakan komponen yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
"Tidak mesti terlihat di konsumsi, tapi bisa melalui mekanisme kredit, tidak harus konsumsi, tapi arus barang secara umum, bisa investasi," ungkapnya.
Dapat diketahui, Bank Indonesia (BI) menurunkan uang muka kendaraan bermotor dan properti. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan uang muka KPR turun 5% dan untuk kendaraan bermotor turun 5-10% per 2 Desember 2019.
"BI juga longgarkan LTV untuk kredit pembiayaan properti sebesar 5%. Uang muka kendaraan bermotor kisaran 5-10%," ujar Perry di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2019).
Selain itu, BI juga memberikan keringanan uang muka kendaraan bermotor ramah lingkungan 5%. Kebijakan ini berlaku per 2 Desember 2019 mendatang.(dtf)