Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan mengaku telah menurunkan tim kesehatan, untuk meninjau situasi pasti pasca ditemukan puluhan bangkai babi di Sungai Bedera, Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan, beberapa hari lalu.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Mutia Nimpar menyampaikan, namun sejauh ini, pihaknya belum ada menemukan dampak kesehatannya bagi masyarakat atas temuan tersebut.
"Kemarin tim kesehatan bersama dinas terkait sudah turun ke Sungai bedera itu. Hasilnya sejauh ini, temuan bangkai babi itu belum ada menimbulkan dampak kesehatan bagi masyarakat sekitar," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (7/11/2019).
Kendati begitu, Mutia mengimbau kepada masyarakat agar jangan dulu memanfaatkan air Sungai Bedera terutama untuk keperluan konsumsi. Karena ia khawatir, cemaran air sungai tersebut nantinya bisa membahayakan.
"Jadi masyarakat kita cegah agar tidak mengkonsumsi air yang tercemar itu. Walaupun kita belum tahu cemarannya sudah sejauh mana, karena perlu uji laboratorium dan lainnya untuk mengetahuinya," jelasnya.
Akan tetapi, sambung dia, yang melakukan uji atas cemaran itu, adalah tupoksinya dari Dinas Lingkungan Hidup. Dinkes sendiri, tegas Mutia masih hanya mengeluarkan imbauan untuk tidak memanfaatkan air Sungai Bedera itu saja.
"Tapi mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa (kepada masyarakat). Kita juga sudah berkoodinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi, sehingga bila berdampak kita tentu akan bertindak," pungkasnya.