Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Dubai - Maskapai Kazakhstan, Air Astana, berencana membeli 30 unit pesawat Boeing 737 MAX yang bermasalah. Diketahui bahwa Boeing 737 MAX sedang di-grounded secara global sejak Maret lalu, usai dua tragedi maut yang menewaskan total 346 orang.
Seperti dilansir AFP, Selasa (19/11/2019), rencana maskapai Air Astana membeli puluhan unit Boeing 737 MAX ini menjadi dorongan tersendiri bagi Boeing yang diterpa krisis usai tragedi Lion Air dan Ethiopian Airlines yang memicu grounded besar-besaran terhadap pesawat jenis tersebut.
Dalam pengumuman saat Dubai Airshow di Uni Emirat Arab pada Senin (18/11) waktu setempat, pihak Boeing menyatakan 10 unit pesawat 737 MAX telah dijual kepada maskapai Turki, SunExpress. Pemesanan Boeing 737 MAX itu merupakan yang pertama sejak pesawat jenis itu di-grounded secara global.
Pada Selasa (19/11) waktu setempat, maskapai Air Astana yang beroperasi sejak tahun 2002 ini menyatakan pihaknya telah menandatangani 'letter of intent' untuk membeli 30 unit pesawat Boeing 737 MAX-8. Pemesanan ini disebut akan diselesaikan dalam beberapa bulan ke depan.
Dalam pernyataan resminya, Boeing menyebut puluhan pesawat 737 MAX ini akan 'menjadi tulang punggung' bagi maskapai berbujet rendah terbaru, FlyArystan, yang masih di bawah Air Astana. Boeing menyebut rencana pembelian 30 unit 737 MAX oleh Air Astana ini bernilai US$ 3,6 miliar atau setara nyaris Rp 50 triliun.
Momen penting komersial terakhir bagi Boeing 737 MAX adalah pada Juni lalu saat Boeing mengamankan 'letter of intent' dari induk perusahaan British Airways, International Airlines Group (IAG), untuk membeli 200 unit pesawat jenis tersebut.
Jangka waktu grounding Boeing 737 MAX melampaui perkiraan awal karena Boeing harus memperbarui sistem dan menghadapi banyak pertanyaan dari regulator penerbangan serta para politikus seputar 737 MAX. Krisis yang dipicu 737 MAX menjadi salah satu krisis paling serius dalam sejarah Boeing selama 103 tahun terakhir dan telah memicu kerugian puluhan miliar dolar AS, serta banyak penyelidikan dari otoritas Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, maskapai Turki, SunExpress, menyatakan keyakinannya atas pembelian 10 unit Boeing 737 MAX yang merupakan tambahan dari pesanan sebelumnya sebanyak 32 unit pesawat jenis yang sama.
"Kami memiliki keyakinan penuh bahwa Boeing akan memberikan kami pesawat yang aman, dapat diandalkan dan efisien," ucap CEO maskapai SunExpress, Jens Bischof, dalam pernyataannya.
"Namun, tak dipungkiri bahwa ini membutuhkan kelaikan terbang yang tidak dipersoalkan, yang disetujui oleh seluruh otoritas terkait," imbuhnya. dtc