Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang tadi memanggil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo. Dirinya ingin memastikan perbaikan proses rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019.
"Dipanggil bapak presiden, mendengarkan tambahan-tambahan arahan Presiden berkaitan dengan visi misi Presiden, berkaitan dengan reformasi birokrasi, karena intinya adalah perbaikan rekrutmen CPNS yang sedang dalam tahap proses," kata dia di Kompleks Istana, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Tjahjo mengatakan pihaknya akan menyisir kebutuhan guru dan tenaga kesehatan. Pasalnya saat ini rekrutmen yang dilakukan belum mampu memenuhi kebutuhan tenaga di sektor tersebut.
"Ya tadi untuk tahun ini kami tidak menerima lagi pegawai administrasi karena sudah 1,6 juta. Nah nanti mau disisir karena untuk memenuhi tenaga guru dan tenaga perawat saja itu nggak cukup tiga tahun," ujarnya.
Pemerintah tidak ingin karena proses rekrutmen yang kurang baik malah membuat jumlah tenaga honorer menumpuk untuk mengisi kekosongan.
"Sekarang ngangkat 10, yang pensiun bisa 12. Nah kalau dulu yang pensiun 15, diangkat 10 yang 5 honorer, numpuk akhirnya," jelas Tjahjo.
Pemerintah tahun ini juga tidak lagi membuka lowongan CPNS untuk tenaga administrasi.
"Mulai sekarang dengan segala mohon maaf tidak menerima tenaga administrasi," tambahnya. dtc