Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Madrid. Jumlah kasus virus Corona (COVID-19) di Spanyol telah melampaui China yang merupakan tempat awal terdeteksinya virus ini. Saat ini tercatat lebih dari 87 ribu orang positif terinfeksi virus Corona di wilayah Spanyol, dengan lebih dari 7.700 orang meninggal dunia.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (31/3/2020), para pemimpin bisnis mengkritik langkah yang diambil otoritas Spanyol pada akhir pekan lalu. Otoritas Spanyol melarang seluruh pekerjaan non-essential untuk dijalankan hingga pertengahan April dan memperpanjang shutdown nasional selama dua pekan.
Shutdown itu telah melumpuhkan sektor industri setempat seperti pabrik mobil dan pariwisata. "Jika Anda menghentikan negara ini, kita akan mendapati masalah soal yang sangat besar dalam lima bulan," tutur Presiden Asosiasi Bisnis Spanyol, Antonio Garamendi.
Pada Senin (30/3) waktu setempat, menurut data Johns Hopkins University, jumlah total kasus virus Corona di Spanyol melonjak ke angka 87.956 kasus. Angka tersebut berada di atas China, yang pada hari yang sama, melaporkan 81.470 kasus virus Corona di wilayahnya.
Ini berarti Spanyol telah menggeser China sebagai negara ketiga dengan kasus terbanyak di dunia. Di atas Spanyol kini ada Amerika Serikat dengan lebih dari 163 ribu kasus dan Italia dengan lebih dari 101 ribu kasus.
Jumlah korban meninggal di Spanyol juga telah melebihi China sejak beberapa hari lalu. Sejauh ini, sedikitnya 7.716 orang meninggal dunia akibat virus Corona di Spanyol. Otoritas China melaporkan 3.304 orang meninggal hingga Senin (30/3) waktu setempat.(dtc)