Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Medan. Ketidakmampuan Pemerintah Kota Medan memugar makam Guru Patimpus Sembiring Pelawi menuai reaksi masyarakat, khususnya orang Karo. Apalagi Ketua DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung tegas mengatakan, Pemko Medan tak bisa memugar makam pendiri Kota Medan karena berada di wilayah Deliserdang.
Netizen Roy Fachraby Ginting melalui akun facebooknya memposting foto makam Guru Patimpus yang hanya berupa gundukan tanah di semak-semak dengan nisan dari batu sungai dan tanpa ada tulisan apapun.
"Beginilah kondisi Makam Guru Pa Timpus Sembiring Pelawi Sang Pendiri Kota Medan Lokasi Makam Guru Pa Timpus Sembiring Pelawi, hingga kini tidak di rawat dan tidak dipugar," tulis Roy dalam akunnya tertanggal 2 Juli 2017.
Kodisi makam tokoh kebanggaan masyarakat Karo ini sangat memprihatinkan. "Lalu... Apa yang harus kita buat dengan kondisi ini, sehingga salam Mejuah juah Medan demikian menjadi sangat bermakna," tulisnya.
Roy juga memosting berita di medanbisnisdaily.com yang menyebutkan Pemko Medan tak bisa memugar, karena APBD Medan tak bisa diperuntukan di wilayah Deliserdang. Ketua DPRD Medan menyarankan pemugaran digagas dan dilakukan oleh kelompok masyarakat.
Postingan Roy mendapat reaksi dari para netizen dan beberapa kali dibagikan.
"Kalau Pemko Medan tdk peduli, tdk mampu membuat makam yg wajar utk alm Guru Patimpus Sembiring Pelawi ..si ras2ken sajalah (kita bersama lah). Kalau kita buat dompet dana pembangunan MAKAM GURU PATIMPUS.. labo kuakap meserakal pepulung sa (tidak sulit mengumpulkanya). Kita kan punya PMS, HMKI,dan banyak tokoh2 masyarakat," tulis netizen.
"Makam guru patimpus pendiri Kota Medan harus kita vugar. Jangan kita tak berbalas budi. Inilah kelemahan kita , tidak tau berbalas budi," tulis netizen lainya.
Netizen lainya memberikan pendapat agar pemugaran segera dilaksanakan, tanpa menunggu dana dari Pemko Medan maupun Pemkab Deliserdang.
"Lo man timan nari kalak si deban (nggak usah menunggu orang lain). Adi ajangta kita lah pehulisa (kalau punya kita, kita yang memperbaiki)," tulis netizen.
Roy Fachraby Ginting yang dikonfirmasi mengatakan, postingan itu sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi makam pendiri Kota Medan yang usianya sudah 400 tahun lebih. Keinginannya agar makam segera dipugar dan menjadi kebanggaan masyarakat Kota Medan.
"Kita bawa dulu ke runggu (musyawarah) dengan ahli waris Guru Patimpus dengan tokoh pemuka masyarakat Karo," kata Sekjend Majelis Permusyawaratan Rakyat Karo ini. (edward f bangun)