Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Banda Aceh. Kedatangan singkat Presiden Jokowi ke Aceh menghadiri pelantikan Irwandi Yusuf dan Nova sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Aceh pada Rabu (5/7/2017) dan sikap Mendagri Tjahjo Kumolo yang enggan memberi ruang diskusi kepada perwakilan lintas organisasi soal lambannya realisasi MoU Helsinki sangat disesalkan.
Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat Suara Rakyat Aceh (DPP-SURA), Murdani Abdullah, mengatakan, sikap ini menunjukan bahwa pemerintah pusat mengganggap persoalan lambannya realisasi MoU Helsinki dan Undang undang Pemerintahan Aceh (UUPA) bukanlah hal yang serius.
Padahal, katanya, berdasarkan sejarah Aceh, sikap setengah hati pemerintah Indonesia terkait perjanjian Lamteh, merupakan persoalan serius dan memunculkan konflik baru.
“Atas dasar ini kita sangat kecewa. Awalnya kita berharap banyak terhadap Jokowi yang berasal dari sipil dan terpilih menjadi Presiden. Apalagi beliau juga pernah tinggal lama di Aceh. Namun pernah tinggal dan menetap lama di Aceh, ternyata tidak membuat Jokowi bisa menyelami perasaan dan harapan masyarakat,”ungkap Murdani kepada wartawan, Kamis (6/7/2017), di Banda Aceh.
Semestinya, kata Murdani, Mendagri yang mewakili presiden membuka ruang diskusi soal turunan UUPA yang masih mandek di tingkat pusat.
“Kita sangat mengharapkan ketegasan dan komitmen dari pemerintah pusat. Soal bendera misalnya, kalau memang tidak boleh bulan bintang, ya ditolak. Jangan terus dalam keadaan cooling down tanpa kejelasan seperti sekarang. Jadi masyarakat Aceh sebagai pemilik bendera Aceh juga bisa bersikap,” tambah Murdani.
Soal tapal batas Aceh juga begitu, pertanahan, komisi penyelesaian klaim, pembagian Migas dan aturan kewenangan lainnya.
“Pemerintahan pusat jangan terus PHP (pemberi harapan palsu) kepada masyarakat Aceh,”paparnya.
Ke depan, kata Murdani, SURA berharap Gubernur Irwandi tegas dalam hal menuntut kewenangan Aceh kepada pemerintah pusat untuk kesejahteraan masyarakat. (dedi irawan)