Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Banda Aceh. Dalam rangka HUT Bank Indonesia Ke-64, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cabang Banda Aceh menyerahkan dana bantuan keuangan sebesar Rp 26,500 juta kepada veteran di Provinsi Aceh.
Dana bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Kepala perwakilan BI Cabang Banda Aceh Ahmad Farid kepada Ketua Dewan Pimpinan Daerah Legiun Veteran RI Provinsi Aceh Kolonel (Purn) HM Djafar Karim di Hotel Permata Hati, kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Senin (24/7/2017).
Kepala Perwakilan BI Cabang Banda Aceh, Ahmad Farid menyatakan, bantuan yang diberikan kepada veteran ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan HUT BI ke-64.
“Ada 53 veteran yang menerima bantuan keuangan dari Bank Indonesia sebesar Rp 500.000 per orang,” jelas Ahmad Farid disela-sela penyerahan bantuan kepada legiun veteran RI di Aceh.
Meski pun dana tidak begitu besar, tapi ia berharap dengan adanya dana itu bisa membantu para veteran yang ada di Provinsi paling ujung barat Indonesia itu.
Ia mengakui bahwa selama ini perhatian terhadap veteran oleh pemerintah sedikit berkurang, tapi kita akan terus berupaya agar pemerintah tetap peduli terhadap para veteran yang telah berjuang mempertahankan tanah air kita dulu.
Kepala Perwakilan BI Cabang Banda Aceh juga mengatakan, dalam menghargai para pahlawan di Tanah Air, pemerintah telah menerbitkan uang rupiah yang bergambar pahlawan. Untuk itu, pihaknya berharap kepada pemerintah pusat dan pemerintah Aceh, maupun pemda untuk tetap memberikan perhatian kepada para veteran di Provinsi itu.
Ketua DPD Legiun Veteran RI Aceh, Kolonel (Purn) Djafar Karim menyatakan, kondisi para veteran di Provinsi Aceh sangat tidak istimewa, hal itu dikarenakan kurangnya perhatian dari pemerintah setempat.
“Seakan pemerintah Aceh maupun pemerintah Kabupaten/kota sama sekali tidak peduli terhadap kehidupan para veteran yang telah berjuang mempertahankan Tanah Air ini,” ungkap Djafar disela-sela kegiatan tersebut.
Ia menyatakan, pihaknya sebelumnya telah meminta bantuan pemerintah Aceh untuk mengalokasikan dana bantuan untuk veteran, dan pemerintah setuju untuk mengalokasikan dana sebesar setengah miliar.
“Namun, hingga kini tidak sepersen dana tidak yang diterima veteran Aceh, meskipun dana itu sudah dianggarkan,” ungkap Kolonel (Purn) Djafar Karim.
Ia berharap kedepannya Pemerintah Aceh akan tersentuh hatinya untuk membantu veteran di provinsi paling ujung barat Indonesia ini.