Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis-Sibolga. Terduga pengedar narkoba di Kota Sibolga, Eri, akhirnya tewas saat hendak melarikan diri dalam penggrebekan oleh polisi, Rabu (26/7/2017).
Informasi dihimpun menyebutkan, saat penggerebekan berlangsung, terduga bersama rekannya diduga sedang melakukan transaksi narkoba di kawasan perbukitan Sihopohopo, Kelurahan Aek Manis, Sibolga Selatan, Kota Sibolga.
Eri dikabarkan berusaha melarikan diri dengan melompat ke jurang tak jauh dari lokasi transaksi. Naas, kepalanya terbentur batu dan mengalami luka parah. Eri tak berhasil diselamatkan dan tewas saat hendak mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
Informasi lainnya menyebutkan, sebelum polisi tiba di lokasi, sebanyak 6 orang terduga pelaku transaksi narkoba langsung berhamburan dari atas perbukitan menyelematkan diri.
Rekan korban bernama Romi yang juga ikut meloncat, nyawanya masih terselamatkan walaupun kaki dan tangannya patah.
Sedangkan dua rekan mereka yang lain sudah diamankan pihak kepolisian tanpa ada perlawanan. Dan sisanya lagi dalam pengejaran Polisi.
Terkait siapa dan apa modus mereka, polisi belum memberikan informasi dan masih menunggu keterangan pers dari Kapolres Sibolga.
“Satu korban berinitial E sudah tak bernyawa,” ungkap Humas RSU FL Tobing Sibolga, Tigor Tambunan.
Sementara itu, satu terduga lainnya berinisial RS juga mengalami luka patah pada bagian tangan saat penggrebekan berlangsung. Teruga saat ini masih menjalani perawatan di ruang IGD RS FL Tobing Sibolga.
“Korban yang mengalami luka dengan patah tangan berinisial RS dan masih memperoleh penanganan medis,” kata Tigor.
Pantauan, sejumlah personel melakukan penjagaan di pintu IGD. Sementara itu, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa itu.
Sementara itu, Jamil Zeb Tumory, Wakil Ketua DPRD Sibolga yang turun ke lokasi bersama camat dan lurah kepada wartawan mengatakan, bahwa di sekitar rumah warga yang ada dibawah perbukitan Sihopohopo ditemukan tumpukan darah dekat seng rumah dan juga di didinding rumah warga.
Diduga pelaku yang tewas nekat meloncat dari atas perbukitan dan mengenai rumah warga.
“Jadi dugaan sementara bahwa korban yang tewas dikarenakan meloncat ketika mengetahui polisi akan melakukan penggrebekan tadi. Untuk informasi lebih lanjut, mungkin pihak kepolisian yang menjelaskan,” kata Jamil.