Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Pasar Induk Beras Cipinang di Jakarta Timur nampak lengang, tak seperti biasanya. Nampak puluhan toko beras tutup.
Toko-toko yang tutup itu berada di blok GA, GB, FB, dan D5. Tak cuma toko beras tutup, aktivitas bongkar muat yang biasanya ramai juga terlihat sepi.
Menurut Kepala Pasar Induk Beras Cipinang, Endang Sundhara, situasi ini ada kaitannya dengan kebijakan harga beras premium dan medium yang dipatok Rp 9.000/kg.
"Dari pengamatan di lapangan, ini pengaruh dari harga eceran tertinggi yang diberlakukan oleh Kementerian Perdagangan Rp 9.000/kg. Sebetulnya armada daerah yang bermasalah tidak kirim barang ke sini, dari daerah Cirebon, Indramayu," ujar Endang kepada detikFinance, Rabu (26/7/2017).
Endang mengatakan kondisi pasar yang sepi seperti sekarang ini sudah terjadi dalam 3 hari ini.
"Ya memang lebih sepi dari biasanya. Biasanya truk yang masuk lumayan banyak, bisa 100 truk sehari. Sekarang enggak sampai," kata Endang.
Selain itu, Endang menambahkan, pasokan beras ke Pasar Induk Cipinang turun. Biasanya dalam sehari sebanyak 2.000-3.000 ton beras masuk ke Cipinang.
Namun. dalam tiga hari terakhir pasokan beras yang masuk hanya 1.800 ton per hari.
"Per hari rata-rata 2.000-3.000 ton. Tiga hari belakang 1.800-an ton," jelas Endang. (dtf)