Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Brigjen TNI (Purn) Anton Sudarto mengaku menyesal rumahnya di Pondok Indah, Jakarta Selatan, digunakan untuk kegiatan kejahatan penipuan siber. Sosok Y yang menyewa rumahnya saat ini sudah tidak bisa dihubungi.
"Sangat menyesal. Apalagi saya kan sebagai pensiunan dari angkatan yang secara tidak langsung juga ikut bertanggung jawab soal keamanan negara, saya betul-betul terpukul dengan kejadian ini," kata Anton di Jalan Sekolah Duta Raya No. 5, Pondok Indah, Jaksel, Minggu (30/7).
"Ternyata niat yang baik dan mulia disalahgunakan, itu yang betul-betul saya menyesal. Tapi dengan kejadian ini betul-betul luar biasa buat saya," sambungnya.
Anto mengatakan sebelum terungkapnya jaringan penipuan siber itu, dirinya sempat mengadakan janjian dengan Y untuk membahas masalah perpanjangan kontrak.
"Udah nggak bisa. Bahkan kemarin pun mau ada pertemuan untuk perpanjang kontrak ini jam 14.30 WIB, di Pondok Indah Mall. Yang ngurus ini kan bukan saya, tapi istri saya sama anak-anak," ujarnya.
Sayangnya, pertemuan yang direncanakan tersebut tidak terjadi. Y tiba-tiba secara pihak membatalkan pertemuan itu dengan alasan memiliki urusan yang mendadak. "Dia katakan sudah ditengah jalan harus kembali. Orang yang ngurusin kontrak-kontrak ini inisialnya H," ucapnya.
Sosok H tersebut, diduga oleh Anton sebagai anak buah dari Y untuk mengurusi berbagai hal.
"Y itu saya kira bosnya yang di sini ya. kalau saya liat kejadian ini nampaknya yang memfasilitasi di sini ya Y itu. Mencarikan tempat terus yang cocok tentunya begitu. Terus yang menghubungi kalau setiap ada persoalan H itu," jelasnya. (dtc)