Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Seratusan buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumut demo di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Selasa (8/8/2017) siang. Aksi ini merupakan aksi nasional FSPMI di seluruh Indonesia.
Dalam tuntutannya, buruh menyampaikan 8 tuntutan nasional dan 7 tuntutan kepada gubernur. Salah satu di antaranya adalah tolak wacana pungutan pajak terhadap buruh lewat penurunan penghasilan tidak kena pajak (PTKP).
"Pada intinya penghasilan buruh yang sudah kecil mau dikenakan pajak. Rezim ini licik, rezim rente," teriak Ketua FSPMI Sumut, Willy Agus Utomo dalam orasinya.
Buruh juga menolak pemberlakuan upah padat karya yang pada praktiknya membuat upah semakin rendah dari UMK dan UMP. Upah padat karya telah mulai diberlakukan di beberapa kabupaten/kota di Indonesia.
Menurut Willy, aksi mereka di depan Kantor Gubernur dikarenakan banyaknya masalah perburuhan yang tidak bisa diselesaikan Gubsu HT Eryy Nuradi. Sumut sangat rentan terhadap masalah perburuhan, namun Gubsu tak tampil membela buruh.
"Kita akan boikot Tengku Erry Nuradi di Pilgubsu karena tidak pro buruh," tegasnya.