Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Ekonomi Jepang tumbuh 4% pada kuartal II-2017 (April-Juni), jauh lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi pemerintah yang sebesar 2,5%. Realisasi ini juga menunjukkan laju perekonomian tercepat dalam dua tahun terakhir.
Faktor pendorongnya adalah peningkatan dari konsumsi dan belanja modal.
Demikianlah yang dilansir CNBC, Senin (14/8/2017). Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, ekonomi Jepang tumbuh 1%.
Konsumsi menyumbang sekitar dua pertiga dari PDB, naik 0,9% dari kuartal sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan median pertumbuhan 0,5%.
Hal tersebut menandai ekspansi tercepat dalam lebih dari tiga tahun karena pembeli mengeluarkan dana besar. Sehingga dapat menjadi kegembiraan bahwa belanja konsumen bukan lagi titik lemah dalam prospek ekonomi Jepang.
Belanja modal melonjak 2,4% pada April-Juni dari kuartal sebelumnya, dibandingkan perkiraan median untuk kenaikan 1,2%. Itu merupakan pertumbuhan investasi bisnis tercepat sejak Januari-Maret 2014.
Permintaan eksternal melambat 0,3% dari pertumbuhan PDB pada bulan April-Juni sebagian karena peningkatan impor. Hal ini penting karena Jepang biasanya mengandalkan ekspor untuk mendorong pertumbuhan.
Sejak meluncurkan pelonggaran kuantitatif pada bulan April 2013, Bank Of Japan (BOJ) telah mendorong kembali waktunya untuk mencapai target inflasi 2%, karena belanja konsumen yang lemah.
Data PDB untuk April-Juni menunjukkan konsumsi swasta akhirnya mulai bergerak ke arah yang telah diprediksi oleh BOJ dan pemerintah. dtc