Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Palas.Sejumlah warga di Desa Hutaraja Lamo, Kecamatan Sosa, Kabupaten Padang Lawas (Palas) meminta bupati mencopot Jusaini sebagai Kepala SDN 0415 Hutaraja Lamo.
Hal ini ditegaskan tokoh masyarakat Hutaraja Lamo, Rahmat Hasibuan, kepada wartawan, Jumat (18/8/2017) malam, menyusul insiden penyegelan kantor guru SDN tersebut oleh masyarakat dan wali murid, Rabu (16/8/2017).
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 30-an warga dan orang tua/wali murid SDN 0415 menyegel ruang kantor guru dengan acara ditutup pintu dan dipaku dikarenakan minimnya kegiatan murid di sekolah tersebut dalam memeriahkan HUT RI.
Padahal, pemerintah pusat sudah mengimbau seluruh instansi, baik swasta maupun negeri agar turut serta memeriahkan perayaan peringatan HUT ke-72 RI. Bahkan, masing-masing Pemkab/Pemko, diteruskan ke camat, dan lurah/kepala desa melalui surat edaran meneruskan imbauan pemerintah pusat itu sesuai tingkatan masing-maisng.
"Banyak fasilitas yang sudah tersedia di sekolah, seperti drumband, pakaian karnaval, busana tari-tarian dan lainnya, yang bisa digunakan oleh para siswa untuk kegiatan HUT RI. Kenapa ini tidak dipergunakan. Apa mau dimuseumkan kepsek," ungkapnya.
"Banyak orang tua wali murid dan masyarakat dari SD Hutaraja Lamo, khususnya ibu-ibu yang bersedih sampai menangis, saat melihat penampilan drumband, karnaval dan deville dari siswa sekolah lain saat peringatan HUT RI kemarin. Karena siswa dari SD Hutaraja Lamo tidak ikut kegiatan," sebut Rahmat.
Padahal, ujarnya, fasilitas di sekolah sudah lengkap dan sudah mendukung untuk menumbuhkembangkan bibit dan bakat para murid-murid di SD itu.
"Insiden ini, tentunya mencoreng nama baik masyarakat dan orang tua wali murid SD Hutaraja Lamo. Tak pantas kepsek ini dipertahankan lagi. Kami dari masyarakat meminta Bupati Palas agar mencopot kepsek SD Hutaraja Lamo ini," tukasnya.
Informasi yang diperoleh dari salah seorang guru, di sekolah ada alat drumband, tapi tidak diikutkan kegiatan drumband.
"Lengkapnya pakaian karnaval di sekolah kita, tapi tidak ikut kegiatan sekolah dan kegiatan-kegiatan lainnya, seperti tari-tarian untuk menyemarakkan kegiatan HUT RI tahun ini," jelasnya.
Kepala SDN 0415 Hutaraja Lamo, Jusaini saat dihubungi belum bersedia berkomentar terkait permintaan warga tersebut. "Besok-besok ajalah kita komunikasi. Sudah tidur saya," katanya.