Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,4% tahun depan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018. Target tersebut akan dicapai melalui belanja pemerintah sebesar Rp 2.204 triliun.
Menurut Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, target pertumbuhan itu cukup kredibel. Angka 5,4% menurutnya lebih realistis dibanding target pemerintah sebelumnya yang mematok rentang 5,4 hingga 6,1%.
"View kami terkait RAPBN 2018, secara umum kami melihat angkanya kredibel. Asumsi 5,4% adalah langkah cerdas. Karena tadinya 5,4-6,1%. Itu justru market bertanya-tanya how to finance it. Karena selama ini dengan spending yang agresif, target agresif, pertanyaannya lebih kepada how to finance it," katanya dalam diskusi di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta, Sabtu (19/8).
Andry mengingatkan, pemerintah harus menjaga daya beli masyarakat untuk mengejar target pertumbuhan 5,4% itu. Pasalnya, konsumsi rumah tangga masih diharapkan menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi.
"Artinya pemerintah harus memastikan daya beli masyarakat, harga pangan stabil," tutur dia.
Dia menambahkan, salah satu tantangan tahun depan adalah kondisi cuaca diprediksi tidak lebih baik dibanding tahun ini. Selain itu, inflasi juga penting diperhatikan agar daya beli masyarakat tetap terjaga.
"Forecast dari BMKG, tahun depan iklimnya diprediksi tidak lebih baik. Jadi tantangannya agar bagaimana inflasi pangan terjaga," pungkas Andry.(dtf)