Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis-Jakarta. Pernah merasakan digelitik? Saat tubuh digelitik maka akan bereaksi dengan tertawa secara refleks walaupun itu bukan hal yang menyenangkan. Mengapa demikian bisa terjadi?
Menurut sebuah penelitian neurosains yang dikutip Grunge, Selasa (22/8/2017) bahwa menggelitik bisa menipu otak agar bisa mengatasi ketakutan yang sudah ada.
Ini adalah salah satu dari ratusan refleks yang tidak disengaja, di mana otak kita terus maju dan mengesampingkan pengambilan keputusan sadar untuk melakukan respons motorik.
Menurut praktisi yoga tertawa, Emmy Liana Dewi mengatakan ketika kita digelitiki seseorang, maka sebenarnya terjadi 'sentuhan'.
"Ketika sentuhan itu menyenangkan dan yang menyentuh atau menggelitiki sambil tertawa dan membuat rasa gembira, otomatis kita akan tertawa untuk mengekspresikan kegembiraan," kata Emmy dikutip dari artikel detikHealth sebelumnya.
Namun ternyata gelitik juga memiliki manfaat luar biasa. Menurut Charles Darwin menggelitik bisa mempengaruhi ikatan antar manusia, contohnya antara orangtua dan anak.
Menggelitik adalah kesempatan sempurna untuk menimbulkan suatu kebahagiaan dan membuat hubungan semakin erat.
Manfaat lainnya, menurut ahli saraf gelitik bisa membantu mencegah gagal jantung jika dilakukan pada bagian telinga. Sebuah penelitian mendukung hal itu.
Peneliti menggunakan perangkat elektromagnetik yang biasa digunakan untuk mengobati rasa sakit kronis ke telinga manusia, kemudian elektroda ditempatkan dengan hati-hati di tragus.
Tragus tersebut di gelitik secara elektronika, dan menunjukkan sinyal pada jantung mereka. Hal ini bisa mencegah timbulnya gagal jantung. Setelah perawatan kejut itu, tubuh menyesuaikan diri kembali dengan detak jantung yang normal.(dcn)