Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Asosiasi Pengelolah Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Sumut, Suryanti, mengatakan, pertumbuhan mall atau plaza di Medan harus menyebar. Hal ini untuk menghindari kemacetan di sejumlah titik jalan.
"Kita berharap adanya penyebaran dalam pembangunan pusat perbelanjaan di Kota Medan. Jika menumpuk di satu titik, maka itu akan menyulitkan masyarakat dan juga pemilik mall, karena berakibat kemacetan yang parah. Masyarakat pun jadi enggan berkunjung. Secara otomatis pusat perbelanjaan juga akan sepi," kata Suryanti kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (23/08/2017).
Ia pun mencontohkan beberapa tahun terakhir pertumbuhan mall di bagian barat Kota Medan, tepatnya kawasan Jalan Ring Road/Gagak Hitam tumbuh sangat pesat, mulai dari Citywalk, Focal Point dan Mahatthan.
Menurutnya, penyebaran mall juga perlu dilakukan di daerah utara. Apalagi, kebiasaan warga Kota Medan yang hobi berbelanja dan berlama-lama nongkrong di mall.
Suryanti pun menuturkan pertumbuhan pusat perbelanjaan di Kota Medan semakin meningkat dari tahun ke tahun, dan hal ini bukanlah tanpa alasan. Pertumbuhan yang meningkat akibat karakter masyarakat yang masih memilih mall atau plaza menjadi tempat untuk menghabiskan waktu berakhir pekan, bahkan di hari biasa.
Bukan itu saja, Suryanti pun mengganggap Medan menjadi pusat belanja bagi warga di luar Kota Medan, seperti Tebingtinggi, Langkat bahkan Aceh.
"Medan itu masih jadi tujuan belanja bagi mereka yang berada di luar daerah, seperti Tebingtinggi, Langkat bahkan Aceh, yang warganya senang datang ke Medan hanya untuk sekadar berbelanja di mall,” paparnya.
Khusus untuk warga Medan sendiri, terang Suryanti, tak perlu dijelaskan lagi. Mall menjadi pilihan tempat yang aman dan nyaman bagi mereka.
“Hal ini terjadi karena mall mempunyai semua hal yang mereka inginkan. Jadi cukup datang ke satu mall, pengunjung sudah bisa belanja, makan, bahkan membawa anak-anaknya ke arena bermain,” imbuhnya.