Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Tegal. Menjelang libur Idul Adha, kepolisian menyiapkan skema-skema untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas di ruas tol Jakarta-Cikampek. Salah satunya menghentikan sementara pembangunan proyek infrastruktur.
Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa mengatakan proyek infrastruktur di tol Jakarta-Cikampek seperti LRT dan proyek tol Jakarta Cikampek II (elevated) akan dihentikan sementara. Pemberhentian ini akan berlaku sejak Kamis (31/8) hingga Minggu (3/9).
"Proyek infrastruktur, LRT dan lain-lain itu dari seluruh stakeholder, Jasa Marga, Dinas Perhubungan semua tadi pagi sudah rapat bahwa selama kegiatan Idul Adha dari hari Kamis sampai hari Minggu malam dihentikan jadi untuk mengurai kemacetan," kata Royke di Fly Over Klonengan, Tegal, Jawa Tengah, Senin (28/8/2017).
Penghentian proyek tersebut untuk menambah kapasitas jalan dan volume kendaraan. Selain itu, truk sumbuk roda tiga juga dilarang melintas di tol Cikampek hingga Brebes. Aturan itu berlaku sejak Kamis (31/8) pukul 12.00 WIB hingga Minggu (3/9).
"Pelarangan juga untuk truk sumbu tiga adalah bagian dari memperbaiki volume kendaraan. Di ruas tol Jakarta-Cikampek, Cipali. Kemudian Cipularang dan hingga Brexit," ujarnya.
Sebelumnya, Asisten Operasi Kapolri Irjen Mochammad Iriawan memperkirakan volume kendaraan meningkat menjadi 20% daripada hari biasa saat libur Idul Adha besok.
Untuk mengantisipasi kemacetan, kepolisian akan melakukan operasi Ramadniya seperti pada Idul Fitri lalu. Polres Bekasi dan Polda Metro Jaya juga akan melakukan back up di tol Gerbang Cikarang Utama.
"Kalau pengelola tol untuk tetap melakukan seperti operasi Ramadniya kemarin karena dirasakan cukup berhasil sehingga kalau 20 persen naiknya tentu akan lebih berhasil lagi kemarin 40% waktu idul fitri, itu cukup berhasil. Kalau 20% kemungkinan lebih berhasil karena polanya sama," tutur Iriawan.
Tak menutup kemungkinan nantinya akan ada sistem buka tutup. Kepolisian juga telah membagi beberapa wilayah antar-Polda Jabar dan Jateng agar saling berkoordinasi terkait buka tutup.
"Termasuk buka tutup nanti berapa gate yang nggak dibuka dan yang akan ditutup. Kakorlantas sudah membagi ada 4 wilayah di sana, satu wilayah dan keempatnya ada satu orang Brigadir Jendral yang menunggu di sana, termasuk wasit-wasit yang ada di tempat-tempat sehingga nanti bisa validasi untuk membuka tutup," ujarnya. (dtc)