Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Beijing. Li Hejun, Pengusaha yang masuk dalam daftar orang terkaya di China baru saja mendapatkan kabar buruk. Li dilarang melakukan aktivitas bisnis di Hong Kong.
Keputusan tersebut dibacakan oleh Pengadilan Hong Kong, seperti yang dilansir dari CNBC, Selasa (5/9).
Isi keputusannya yaitu pelarangan Li untuk menjadi Direktur atau terlibat dengan manajemen perusahaan Hong Kong yang terdaftar maupun tidak. Dengan alasan Li tidak kompeten dan lalai dalam tugasnya sebagai pimpinan di perusahaan Hanergy Thin Film yang terdaftar di Hong Kong.
Li juga merupakan pendiri perusahaan induk yaitu Hanergy. Di mana ketika Mei 2015 lalu, saat anak perusahaan Hanergy yang terdaftar di bursa saham Hong Kong, menghilangkan hampir setengah dari nilai pasar, yaitu US$ 40 miliar dalam waktu kurang dari 30 menit. Seminggu setelahnya, otoritas setempat, Hong Kong's Securities and Futures Commission (SFC) memulai penyelidikan dan menangguhkan saham Hanergy Thin Film tanpa batas waktu.
Jalan perusahaan yang dikemudikan oleh Li berliku dan sangat rumit. Apalagi hubungan antara perusahaan induk dan anak perusahaan yang memungkinkan adanya akses pembiayaan dari pasar Hong Kong tanpa harus tunduk pada regulasi.
Saham Hanergy Thin Film sempat melonjak lebih dari 600% pada 2015 sebelum akhirnya jatuh. Puncaknya pada April 2015, perusahaan tersebut bernilai lebih dari US$ 45 miliar dan membuat Li masuk dalam daftar orang terkaya China.
Hanergy Thin Film menyatakan, 60% penjualan berasal dari perusahaan induknya, Hanergy Holding yang berbasis di Beijing. Belum jelas alasan investor sempat berminat karena dari sisi model bisnis perusahaan tidak ada yang baru. Meskipun kemudian investor sadar hal tersebut bisa memanipulai pasar.
Apa yang ditambahkan pada misteri itu adalah bahwa Li sendiri menaikkan taruhannya sendiri ,bahwa saham perusahaan energi suryanya akan jatuh hanya lima hari sebelum kecelakaan itu terjadi.
"Tidak ada jaminan bahwa perdagangan saham Perusahaan di Bursa Efek akan dilanjutkan," kata Hanergy Thin Film dalam keterangan tertulis.
Hanergy Thin Film mengkonfirmasi keputusan pengadilan dan telah memberhentikan empat direktur non-eksekutif independen.
Kasus ini juga berfokus pada pinjaman yang tidak diungkapkan sebesar 900 juta yuan (sekitar US$ 137,67 juta) oleh anak perusahaan ke perusahaan induk yang tidak terdaftar, Hanergy Holding. Hanergy Holding telah diperintahkan untuk membayar seluruh piutang.
"Pelanggaran Li bukan akibat ketidakmampuan atau kelalaian saja, karena ada konflik kepentingan yang jelas," kata SFC dalam sebuah pernyataan.
"Dia juga gagal melakukan perawatan dan ketekunan yang wajar sehubungan dengan pinjaman yang tidak diungkapkan sebesar RMB900 juta yang diberikan oleh anak perusahaan Daratan Hanergy kepada Hanergy Holding pada bulan Maret 2014". (dtf)