Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Mojokerto. Presiden Jokowi meresmikan pengoperasian ruas Tol Mojokerto-Kertosono, Minggu (10/9/2017). Jalan bebas hambatan bagian dari tol Trans Jawa sepanjang 40,5 Km ini beroperasi penuh.
Peresmian ruas tol Mojokerto-Kertosono ini berlangsung di gerbang tol (GT) Mojokerto, Desa Penompo, Jetis, Mojokerto. Rombongan Presiden tiba sekitar pukul 15.00 WIB.
Keluar dari mobil RI 1, Jokowi menerima pemaparan dari manajemen PT MHI. Nampak mendampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Jubir Kepresidenan Johan Budi, Gubernur Jatim Soekarwo dan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemencetan tombol sirine.
"Saya tadi masuk ke sini dibisiki oleh Pak Bupati Mojokerto Pak Mustofa. Pak jalan ini harusnya selesai dari dulu-dulu. Karena harusnya sudah dimulai tahun 1996. Kenapa tak selesai? Tanyakan ke Pak Bupati," kata Jokowi dalam sambutannya.
Menurut Jokowi, problem molornya pembangunan tol terjadi di banyak lokasi di tanah air. Mulai di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat hingga Sumatera Utara. "Tapi saya sudah tahu cara menyelesaikannya," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Presiden kembali menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur konektifitas di Indonesia. Jika semakin diundur, maka biaya pembebasan lahan dan konstruksi akan semakin mahal.
"Ke dua kita akan kalah bersaing dengan negara lain. Karena ongkos angkut kita 2,5 kali lipat lebih mahal dibandingkan Singapura dan Malaysia. Kalau biaya mahal, maka harga (produk) ke konsumen mahal," terangnya.
Jokowi mengaku sengaja buru-buru meresmikan ruas Tol Mojokerto-Kertosono agar segera bisa dilalui oleh masyarakat.
"Saya diberi tahu menteri ruas tol ini sudah selesai, Minggu pun saya datang biar cepat dipakai masyarakat. Setelah ini tak ada kemacetan di jalan arteri kita," tandasnya.
Ruas Tol Mojokerto-Kertosono sepanjang 40,5 Km terbagi dalam 4 seksi. Selama ini hanya seksi 1 dan 3 yang telah dioperasikan. Seksi 1 sepanjang 14,7 Km dioperasikan sejak Oktober 2014. Bagian ini menghubungkan Bandar Kedungmulyo dengan Tembelang Kabupaten Jombang.
Seksi 3 sepanjang 5 Km antara Desa Kemantren-Kecamatan Gedeg hingga Desa Canggu-Kecamatan Jetis, dioperasikan Desember 2016. Ruas tol ini terkoneksi dengan seksi 4 tol Surabaya-Mojokerto (Sumo).
Sementara seksi 2 dan 4 baru selesai pembangunannya Agustus 2017. Seksi 2 sepanjang 19,9 Km membentang antara Desa Kedunglosari-Tembelang-Jombang hingga Desa Pageruyung-Gedeg-Kabupaten Mojokerto. Sementara seksi 4 yang menjadi penghubung dengan tol Solo-Kertosono, membentang antara Desa Gondangmanis hingga Brodot di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang. (dtf)