Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Lippo Grup lewat Lippo Cikarang membangun kawasan pemukiman di atas lahan seluas 500 ha di kawasan Cikarang yang diberi nama Meikarta. Dalam rencana pengembangannya, akan dibangun 250 ribu unit apartemen yang terbagi dalam 15 tower atau menara.
Tipenya berbeda-beda, mulai dari tipe Amerika, Eropa dan Asia dengan luas 42,58 m2 hingga 98,29 m2 dan harga Rp 12,5 juta per meter persegi.
Selain infrastruktur inti berupa apartemen, sejumlah fasilitas penunjang lain juga akan disediakan di Meikarta.
"Kita akan sediakan fasilitas pendidikan. Enggak sekadar tersedia. Tapi juga berkualitas," kata CEO Meikarta, Ketut Budi Wijaya saat berbincang dengan detikFinance di Menara Matahari, Lippo Karawaci, Tangerang pekan lalu.
Untuk menyediakan fasilitas pendidikan dengan kualitas terbaik, Meikarta akan menggandeng universitas negeri di Indonesia.
"Kita mengundang universitas ternama. Kita prioritas 3 universitas, UI, ITB, UGM," sambung dia.
Di luar itu, akan dibangun juga universitas bertaraf internasional yakni Universitas Pelita Harapan yang diharapkan bisa mengakomodir kebutuhan pendidikan para ekspatriat yang banyak bekerja di kawasan Cikarang.
"Di kawasan industri itu kan ada orang Jepang, Korea dan lain-lain di sana. Selama ini mereka mengeluh sulit sekali mencari sekolah. Sampai duta besar Jepang mendatangkan guru sendiri ke sana (Cikarang)," jelas dia.
Selain fasilitas pendidikan, Meikarta juga membangun kawasan terbuka hijau di atas lahan seluas 100 ha. Kawasan ini memiliki banyak fungsi dari mulai paru-paru kota, pusat resapan air atau reservoir, hingga taman rekreasi tempat para penghuni saling bersosialisasi.
"Danau yang kita ciptakan menjaga kelembaban udara, ini penting untuk kulit termasuk pernafasan," sebut dia.
Dengan canda, ia menambahkan bahwa taman tersebut bisa diakses bebas oleh siapa saja termasuk mereka yang bukan menduduk Meikarta.
"Di sana (Taman Kota Meikarta) dilengkapi dengan berbagai fasilitas bahkan ada tempat main anak. Bayar enggak? Enggak ada loket tuh di sana. Berarti gratis," canda dia.
Kehadiran Kota Meikarta berupa kawasan pemukiman dengan berbagai fasilitas penunjangnya itu, lanjut Ketut, bakal melengkapi pengembangan 3,250 ha kawasan Cikarang yang izin prinsip penggunaan lahannya sudah dikantongi perusahaan sejak 30 tahun lalu.
"Kita punya Kawasan Industri. Untuk komersial, kita sudah bangun Mall, Rumah Sakit, Hotel dan sebagainya. Jadi itu akan lengkap di situ. Akan tercipta komunitas di situ mereka tinggal dekat dengan tempat kerjanya," tandas dia. (dtf)