Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Batubara. Operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Bupati Batubara, OK Arya Zulkarnain mencuatkan banyak pertanyaan. Banyak yang menduga, ada orang kepercayaan OK Arya, pemberi informasi kepada petugas KPK yang sudah menunggu.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, tamu terakhir OK Arya sebelum OTT KPK adalah seorang wanita.
"Informasi yang saya dapatkan, saat itu ada wanita tamu bupati. Saat wanita ini hendak keluarlah petugas langsung menerobos masuk ke ruangan bupati. Menurut Satpol PP, mereka (petugas KPK) tidak mau menunjukkan identitas saat ditanyai," kata Wakil Bupati Batubara, RM Harry Nugroho di ruang kerjanya, Kamis (14/09/17).
Siapa wanita tamu terkahir Bupati Batubara itu, sampai saat ini belum diketahui Harry Nugroho. Beberapa pegawai di lingkungan kantor Bupati Batubara juga tidak ada yang tahu soal wanita tamu terakhir bupati itu.
Menyikapi proses yang sedang dialami OK Arya itu, Wakil Bupati Batubara menganggapnya sebagai musibah. Dia menolak jika persoalan yang sedang menjerat orang nomor satu di Batubara itu sebagai keuntungan baginya.
"Banyak yang telepon dan menjumpai saya bilang "Selamat ya pak nanti menggantikan bupati". Tapi jujur saja ini bagian dari musibah saya juga. Saya tidak suka ini terjadi. Saya berharap, Pak OK Arya bisa segera pulang dan tidak terlibat masalah hukum," ungkap Harry Nugroho.
Soal pendelegasian wewenang seandainya OK Arya masih berurusan panjang dengan KPK, Wakil Bupati Batubara tidak akan berbuat apapun. Dia mengaku akan masuk kantor seperti biasa dan menunggu arahan dari Pemprovsu dan Mendagri.
"Sesuai prosedur sajalah. Tadi pagi Sekda sudah melaporkan kalau mereka sudah menyurati Gubernur agar diteruskan ke Mendagri. Ya menunggu sajalah. Kalau urusan pemerintahan di Batubara tetap jalan seperti biasa," ujar Wakil Bupati.