Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bahwa showroom mobil Ada Jadi Mobil tengah kedatangan "tamu" dari Komisi Pemberantasan Korupsi, JUmat (15/9/2017) guna melakukan penggeledahan terkait kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain, kelihatannya pihak-pihak yang terkait dengan usaha mereka tak satu pun tahu.
Termasuk di antaranya adalah petugas pengantar surat. Saat tiba di depan showroom sekitar pukul 15.00 WIB kurang beberapa menit, medanbisnisdaily mengamatinya seperti kebingungan. "Enggak buka ya?" tanya dia.
Dengan raut wajah seperti kebingungan dia kemudian mengetuk pintu besi Ada Jadi Mobil setelah dijawab bahwa showroom buka.
Oleh petugas Sabhara yang membuka pintu kepadanya dikatakan, "Pelanlah ngetuk pintunya."
Dalam situasi makin bingung diserahkannya sepucuk surat yang ditujukan kepada orang yang beralamat di Ada Jadi Mobil. Kemudian perlahan beranjak setelah mendapatkan surat bukti bahwa surat sudah diterima. Dari petugas Sabhara.
"Ada apa bang, kok dibilang bapak polisi itu pelan-pelan nggedor. Aku kan nggak tahu ada apa di dalam," kata petugas pengantar surat kepada medanbisnisdaily.com.
Sudah sejak sekitar pukul 11.00 WIB sejumlah penyidik KPK melakukan penggeledahan di showroom Ada Jadi Mobil. Dengan pengawalan kepolisian dari Direktorat Sabhara Poldasu. Hingga berita ini dituliskan penggeledahan belum juga usai. Belasan wartawan dari beraneka media siaga menunggu manakala penggeledahan berakhir agar bisa melakukan wawancara atau mengambil foto.
Disebut-sebut bahwa pengelola Ada Jadi Mobil merupakan salah seorang yang ikut tertangkap saat OTT, Rabu (13/9/2017) bersama Bupati OK Arya.