Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanjungmorawa. Memasuki Gang Madirsan, Gang Darmo maupun Gang Sumber, tepat di pinggir jalan Medan-Tanjung Morawa Km 13, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Anda akan melihat hamparan bunga dan tanaman hias terus dijumpai di sepanjang jalan.
Tiap-tiap rumah di kawasan ini memiliki halaman yang penuh dengan beragam tanaman yang tersusun rapi sesuai dengan jenis-jenisnya. Semula warga setempat hanya membudidayakan tanaman keras, tapi akhirnya tanaman bunga dan tanaman hias ikut dikembangkan sebagai langkah untuk mengembangkan usaha mereka. Ribuan spesies bunga dan tanaman hias dapat dibeli di sini.
Karena keindahannya, banyak orang yang datang ke “Kampung Bunga” sekadar ingin “cuci mata” Hal itu dikarenakan keindahan bunga-bunga itu sendiri.
Pemandangan di dua tempat ini akan semakin menawan di kala pagi dan sore hari. Aktivitas masyarakat yang sedang menyiram bunganya juga ikut menambah kesan tersendiri bagi pengunjung.
Hal itu diakui Dodi Marpaung. Warga Jalan Air Bersih, Medan ini mengaku hampir setiap sore datang ke Gang Madirsan hanya untuk “cuci mata”.
Diakuinya bunga-bunga yang tertata rapi di setiap halaman rumah itu memiliki keindahan tersendiri.
“Biasanya kemari sama teman-teman. Nongkrong sambil lihat-lihat bunga-bunga itu,” katanya pada medanbisnisdaily.com, Minggu (17/9/2017).
Sudah sejak lama, Tanjung Morawa dikenal dengan objek wisata bunga. Beberapa dusun di kecamatan ini akan kita jumpai pemukiman yang sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup dari berbisnis bunga.
Ada beberapa tempat yang dikenal sebagai sentra bunga di Tanjung Morawa, antara lain Gg Madirsan dan Gg Darmo. Keduanya telah mendapat julukan sebagai “Kampung Bunga”.
Memasuki gapura kedua gang ini kita akan langsung dihadapkan dengan keindahan beragam bunga yang dipajang di halaman rumah. Bunga-bunga itu dapat diklasifikasikan, antara lain, tanaman hias, tanaman buah dan juga tanaman penyanggah. Namun yang paling menonjol dari semua itu adalah jenis tanaman hias yang memang sangat diminati masyarakat luas.
“Kami sejak tahun 80-an sudah berbisnis bunga di sini. Waktu itu masih bisa dihitung dengan jari. Tapi sekarang rata-rata semua orang sudah berbisnis bunga,” kata salah seorang warga Gg Madirsan, Eduward Sihite.
Pembeli tidak hanya datang dari Medan, tapi ada yang dari Siantar, Tarutung bahkan ada juga yang dari Jakarta. “Mereka mengenal kampung ini dari media,” jelas Edu.
Ditambahkannya, tanaman yang paling diincar adalah jenis tanaman hias. Seperti bunga mawar, kaktus dan lidah mertua. Namun kalau menjelang Natal banyak orang yang mencari pohon cemara.
Perkembangan bisnis bunga ini berawal dari sebuah toko bunga yang menjual bibit bunga. Tokoh bernama Toko Bunga Hijau ini berada di tepat dipinggir jalan Medan-Tanjung Morawa Km 13. Namun karena tempat yang tidak menguntungkan dan tingginya permintaan, usaha ini pun dikembangkan sampai ke Gang Madirsan.
Selanjutnya, berkembang ke Gang Darmo dan Gang Sumber yang jaraknya berdekatan dengan Gang Madirsan. Dan hingga kini setidaknya sudah ada empat dusun di Tanjung Morawa yang menjadi sentra bunga, yakni Dusun 9, 10, 11, dan Dusun 12.