Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Pangaribuan. Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Tapanuli Utara (Taput), AKBP Jonius Taripar Hutabarat, Senin (25/9/2017), mengikuti gelar olah tempat kejadian perkara (TKP), atas dugaan pembunuhan terhadap 2 anak balita kakak-beradik yang terjadi tahun 2009, di Dusun Sormin, Desa Rahut Bosi, Kecamatan Pangaribuan.
Sepulang dari gelar olah TKP, persisnya di Desa Pakpahan, ibukota Kecamatan Pangaribuan, seorang ibu rumah tangga mencengat mobil yang ditumpangi Kapolres.
“Ibu rumah tangga yang mengaku boru Lumbantobing itu, memohon kepada Kapolres agar berkenan melihat suaminya yang sedang terbaring di tempat tidur, karena menderita sakit kulit. Boru Lumbantobing juga memohon bantuan dan perhatian Kapolres,” terang salah seorang personil Polres Taput yang enggan disebutkan jatidirinya kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (26/9/2017).
Kapolres pun, ungkap personel Polres Taput itu, mengindahkan permintaan boru Lumbantobing dan singgah melihat kondisi sakit yang diderita suaminya.. Kapolres menyalam dan menyemangati suami boru Lumbantobing serta memberikan bantuan materi.
Sekadar mengingatkan, dugaan pembunuhan 2 anak balita kakak-beradik, yakni, Rafika boru Sormin (Siregar) (5) dan adiknya Lidia boru Sormin (2,5), yang ditemukan tewas dengan bekas cekikan di leher keduanya, Sabtu (28/11/2009) silam hingga kini belum terungkap.
Jasad kedua bocah ditemukan dengan posisi berbaring sejajar dengan pakaian lengkap di area perladangan (tepat di belakang) rumah milik kakeknya atau sekitar 60 meter dari rumah mereka. Nasib malang yang menimpa putri ke 3 dan ke 4 dari pasangan Tunggul Sormin dan Lamsihar boru Sinaga.
Informasi yang dihimpun medanbisnisdaily.com, di Mapolres Taputm di Tarutung, Selasa (26/9/2017) menyebutkan, kasus itu diusut kembali dan saat ini beberapa saksi sedang diperiksa di unit reserse criminal (Reskrim) Polres Taput.