Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Karangasem. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengelar rapat dengan pejabat Kabupaten Karangasem, Bali. Mangku Pastika menyebut ada sebanyak 28 desa di wilayah Karangasem masuk zona berbahaya.
"Kemarin saya diberitahu ada 27 desa (zona rawan) tapi ternyata bertambah jadi 28 desa dari 78 desa di wilayah Karangasem," kata Mangku Pastika sesuai rapat kepada wartawan di Posko Komando Gunung Agung Tanah Ampo, Karangasem, Bali, Minggu (1/10).
Sebelumnya sebanyak 27 desa yang masuk kawasan terdampak itu berada di 6 kecamatan, yakni Kubu, Abang, Karangasem, Bebandem, Selat, dan Rendang. Desa-desa itu adalah Desa Rubaya, Desa Kubu, Desa Dukuh, Desa Batu Ringgit, Desa Sukadana, Desa Ban, Desa Tianyar, Desa Pidpid bagian atas, Desa Nawakerti, Desa Kesimpar, Desa Datah bagian atas, serta Desa Ababi bagian atas dan barat.
Desa lainnya adalah Kelurahan Padangkerta, Kelurahan Subagan, Kelurahan Karangasem dekat Tukad Janga, Desa Buana Giri bagian atas, Desa Budakeling, Desa Bebandem bagian atas, dan Desa Jungutan. Kemudian ada Desa Duda Utara, Desa Amerta Buana, Desa Sebudi, Desa Peringsari bagian atas, Desa Muncan bagian atas, Desa Besakih, Desa Menanga bagian atas, dan Desa Pembatan bagian atas.
"Satu desa tambahan itu Desa Bungaya Kangin," tambah Mangku.
Mangku Pastika mengatakan 28 desa tersebut termasuk dalam daerah yang berada di radius 12 km dari kawah Gunung Agung. Menurut dia sebanyak 50 desa dari 78 desa di Karangasem masih aman jika terjadi erupsi Gunung Agung.
"Itu sesuai dengan perkiraan dibuat badan vulkanologi. Oleh karena itu, ini bukan saya yg menentukan, bukan bupati, sebanyak 28 desa itu atau 12 km itu (zona bahaya) itu merujuk menurut perhitungan ilmiah berdasarkan alat yang dimiliki badan vulkanologi dan pengalaman letusan di tahun 1963. Kombinasinya seperti itu," beber dia.(dtc)