Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Medan. Cinema Club, usaha bioskop mini Cinema Club terpaksa menyerah di akhir 2016. Mini teater yang berada di Jalan Setia Budi, Kelurahan Tanjung Rejo Medan yang sempat hits di kalangan anak muda Medan movie mania gulung tikar karena ditinggal penontonnya.
Medanbisnisdaily.com mendatangi gedung eks Cinema Club tampak tak terawat dan tak berpenghuni. Bahkan pamflet Cinema Club yang dulunya ramai dengan informasi promo film dan fasilitas kian tak tersisah sedikit pun.
Rasmini, pemilik usaha kuliner yang bersebelahan dengan gedung eks Cinema Club ketika ditanya mengenai kapan tutupnya mini bioskop ini mengatakan sejak akhir tahun 2016.
"Sudah tutup lama, bangkrut, ngga ada lagi orang yang nonton ke situ. Nonton di situ (Cinema Club) mahal dan film juga film-film lama. Anak muda itu kalau uda nonton ke situ sekali aja, setelah itu ga bakalan datang, soalnya filmnya, film lama" jelas perempuan yang mengaku sudah 6 tahun berjualan makanan siap saji di sebelah gedung eks Cinema Club, Minggu (01/10/2017).
Cinema Club dengan ruangan yang lebih privasi dan bisa diisi dua sampai sembilan orang, dan dengan pilihan ruangan yang dibandrol seharga Rp 50.000 hingga Rp 200.000 per film yang berdurasi I jam lebih 50 menit sempat menarik minat para pencinta film.
Gedung eks Cinema Club di Jalan Setia Budi, Medan tak menyisahkan bekas bahwa gedung tersebut pernah memberikan warna baru bagi penikmat film di Medan.
Cinema Club telah berdiri sejak tahun 2012 hingga Agustus 2015 ini, masih eksis bersaing di tengah adanya penambahan layar maupun gedung bioskop baru di sejumlah mall yang terdapat di Kota Medan, seperti Cinema XXI di Ringroad Citywalks Mall Jalan Gagak Hitam, Medan.
Saat diwawancarai MedanBisnis pada 8 agustus 2015, pengelola Cinema Club, Genius Sembiring, menuturkan, bioskop mini masih prospek untuk dijalankan karena bioskop ini menyediakan ribuan kaset yang dapat dipilih oleh mereka yang tak sempat menonton film di bioskop besar.
"Bagi para movie mania, bioskop mini ini masih menjadi prioritas saat di bioskop besar sudah tak ada lagi film-film yang ingin ditonton atau film-film baru yang sudah terlewat," kata Genius.
Selain ruangannya lebih privasi dan bisa diisi dua sampai sembilan orang sebut Genius, dengan pilihan ruangan yang dibandrol seharga Rp 50.000 hingga Rp 200.000 per film yang berdurasi I jam lebih 50 menit, ketersediaan filmnya cukup lengkap.
Ditambahkannya, bioskop ini memiliki layar LCD TV selebar 52 - 66 inci.. Di ruangan juga dilengkapi dengan sound yang tak kalah dengan bioskop besar. "Di sini, penonton akan merasa seperti sedang menonton bioskop," kata Genius.
"Walaupun ada penambahan sekitar Rp 25.000 per 15 menit jika ada film yang panjang, tetapi bioskop ini masih menjadi primadona untuk kalangan penikmat film dengan suasana dan suara yang tak kalah dari bioskop di mall-mall," tambahnya.
Menurut dia, usaha bioskop mini ini akan bisa bertahan seiring banyaknya penonton film yang masih merindukan film-film lama berupa kaset-kaset dengan kualitas asli/original.