Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Piala Dunia adalah sebuah pesta sepakbola. Lazimnya pesta, sosok-sosok terkemuka mestinya hadir semua. Tapi ada peluang Lionel Messi justru absen tahun depan.
Selama beberapa tahun terakhir, nama Messi otomatis muncul setiap ada pembahasan mengenai pesepakbola terbaik dunia. Aksi-aksi pemain Argentina yang membela klub Barcelona itu pun menegaskan kepiawaiannya di atas lapangan.
Akan tetapi, Messi kini terancam tak bisa tampil di Piala Dunia 2018, ajang pesta sepakbola yang idealnya jadi tempat pentas para pemain terbaik mempertontonkan kelihaian. Itu terjadi seiring nasib Argentina yang sedang di ujung tanduk.
Di matchday 17 kualifikasi Piala Dunia zona CONMEBOL, La Albiceleste cuma bisa berimbang 0-0 ketika menjamu Peru, Jumat (6/10/2017) pagi WIB.
Hasil itu membuat Argentina tanpa kemenangan di empat laga terakhir fase kualifikasi, sekaligus terancam absen di putaran utama Piala Dunia semenjak tahun 1970. Menyisakan satu laga lagi, Argentina masih terpaku di peringkat keenam klasemen CONMEBOL.
Bagusnya, kemenangan Paraguay atas Kolombia dengan skor 2-1, lewat gol menit-menit terakhir, di matchday yang sama membuat Argentina masih bisa menentukan nasibnya sendiri agar bisa lolos.
Demi memiliki kesempatan untuk finis empat besar, yang menjamin lolos langsung ke Rusia tahun depan, Argentina kini harus mengalahkan Ekuador di partai terakhir tanggal 10 Oktober.
Dengan Peru (posisi kelima) akan berhadapan dengan Kolombia (posisi keempat) akan saling berhadapan, kemenangan untuk salah satu tim akan berbuah satu posisi otomatis, sedangkan Argentina akan melompati tim yang kalah asalkan bisa mengalahkan Ekuador.
"Hasil seri buat Argentina juga bisa saja cukup untuk mengamankan posisi play-off (tempat kelima), dengan catatan Kolombia mengalahkan Peru dan Paraguay juga gagal mengalahkan juru kunci Venezuela di Asuncion," tulis Sky Sports.
Finis kelima di zona CONMEBOL sendiri tidak membuat Argentina atau tim mana pun lolos otomatis, melainkan harus lebih dulu melewati fase play-off. Namun, predikat favorit akan disandang karena lawannya "cuma" Selandia Baru.
"Argentina juga bisa lolos otomatis dengan hasil seri seandainya Chile kalah dengan lebih dari satu gol saat menghadapi Brasil, lalu Paraguay gagal menang, dan Kolombia atau Peru tidak bermain imbang," lanjut Sky Sports.
Untuk laga pamungkas itu sendiri, Argentina akan bermain di kandang Ekuador yang berada 2.781 di atas permukaan laut. Faktor ini turut membuat Ekuador bukan lawan enteng saat main di kandang sendiri.
Patut diingat pula bahwa Argentina mengawali kiprahnya di fase kualifikasi ini lewat kekalahan mengejutkan dengan skor 0-2 ketika menjamu Ekuador di Buenos Aires. Kedua gol itu lahir dalam waktu dua menit, di periode 10 menit terakhir waktu pertandingan.
Jelas, tekanan buat Argentina sama sekali tidak kecil. Jika bisa mengatasinya, Tim Tango akan kembali menjadi salah satu peserta Piala Dunia tahun depan. Sebaliknya kalau gagal, Piala Dunia tanpa Lionel Messi bakal jadi kenyataan.
dtc