Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) kini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan bengkel pesawat ini sekaligus menjadi emiten ke 25 yang melakukan initial public offering (IPO) tahun ini dan menggenapkan jumlah emiten menjadi 559.
Emiten yang mendapatkan kode saham GMFI itu melepas 2.823.351.100 lembar saham baru. Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp 400 per lembar dengan nominal Rp 100.
Saat pencatatan pertama saham GMFI ditawarkan di level Rp 400 per lembar saham. Saham GMFI sempat naik ke level Rp 408 per lembar saham dan tak lama kemudian melemah ke level Rp 382 per lembar saham.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan. GMF Aero Asia Tbk secara resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode GMFI," kata Direktur Utama GMFI Iwan Juniarto di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (10/10).
Saham GMFI diperdagangkan 332 kali sebanyak 77.939 lot dengan nilai Rp 3,13 miliar.
Dalam aksi korporasi ini, perseroan menunjuk beberapa penjamin pelaksana emisi efek, antara lain PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.
GMF menutup masa penawaran umum saham untuk publik yang diadakan pada tanggal 2, 3, dan 4 Oktober 2017 di kantor Biro Administrasi Efek Datindo Entrycom, dengan total hasil penjualan 146.358.100 juta lembar saham, dari yang dicatatkan 56.467.100 lembar saham. Sebagai penutup, GMF mengalami over-subscribe sebesar 2,6 kali yang saat ini sedang direkonsiliasi pembayarannya.(dtf)