Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Selain Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, tol Trans Sumatera lainnya yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pekan ini adalah tol Medan-Binjai. Seksi 2 dan 3 yang menyambungkan Helvetia dan Binjai sepanjang 10,46 kilometer (km) bakal bisa dilalui, setelah dibangun sejak Januari 2015.
Berdasarkan data PT Hutama Karya, Kamis (12/10), secara keseluruhan Tol Medan-Binjai sepanjang 16,72 km saat ini sudah mencapai 71,7% konstruksi. Artinya dari total 16,72 km panjang tol, 12,09 km di antaranya sudah terbangun dengan pengadaan lahan mencapai 91,2%.
Hingga 6 Oktober 2017, pada seksi 1 sepanjang 6,27 km, progres konstruksinya baru mencapai 20,26%, dengan panjang kilometer terbangun 1,27 km. Sementara lahan yang sudah bebas (termasuk jalan akses) saat ini baru sebesar 66,04%.
Beberapa lokasi lahan yang belum bebas itu antara lain di Desa Tanjung Mulia (sisa 3 bidang dan direncanakan konsinyasi). Kemudian Desa Tanjung Mulia Hilir sisa 132 bidang, di mana 81 bidang sedang proses validasi, 11 bidang penyiapan berkas dan 40 bidang masih menolak.
Pekerjaan yang sedang dilaksanakan pada seksi 1 di antaranya pekerjaan tanah, drainase, pagar, struktur simpang susun, struktur overpass, pekerjaan rigid & lean concrete, pekerjaan barrier, solid sodding, pekerjaan gerbang tol dan pekerjaan kantor gerbang tol.
Seksi 1 sendiri ditarget bisa beroperasi pada Juli 2018. Tol ini diharapkan bisa meningkatkan geliat industri di Sumatera Utara, karena bakal bisa menghubungkan Kota Medan langsung ke Pelabuhan Belawan. Sebagai alternatif jalur kendaraan, tol ini juga diharapkan bisa mengurangi beban pada jalur yang sudah ada dan mempermudah akses serta meningkatkan keterhubungan. (dtf)