Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin sore meresmikan jalan tol pertama di provinsi Sumatera Selatan. Jalan tol itu adalah Palembang-Indralaya Seksi I, yang menghubungkan Palembang-Pamulutan sepanjang 7,8 kilometer (km).
"Ini jalan tol pertama yang ada di Sumatera Selatan," ucap Jokowi, seperti diungkapkan Deputi Bidang Protokol, pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin dalam keterangannya, Jumat (13/10).
Jokowi menggratiskan tarif tol baru ini hingga akhir 2017. "Saya minta meskipun ini jalan tol bayar, bisa dilihat dan dinikmati masyarakat awal-awal sampai akhir tahun. Jangan dipungut (biaya) dulu," ujar Jokowi.
Proyek tol Palembang-Pamulutan sudah didatangi Jokowi empat kali. Karena proses pembangunan jalan tol tersebut yang membutuhkan perlakuan khusus.
"Kenapa tol ini saya datang? Ini sudah empat kali karena di sini konstruksinya khusus, biayanya dibanding dengan tol yang lain hampir 1,5 kali lipat karena harus nguruk 7 meter," tutur Jokowi.
Apalagi medan yang dihadapi para pekerja konstruksi dalam membangun jalan tol tersebut sangatlah sulit. Sehingga Jokowi ingin melihat dan merasakan langsung kondisi pembangunan di lapangan.
"Mengeruk tujuh meter, menyedot air karena ini rawa-rawa, tapi konstruksi ini sudah selesai. Saya mau melihat fisik jadinya seperti apa? Seperti fisik tol yang lain, (tapi) saya kira lebih bagus," ungkap Jokowi.
Kehadiran Jokowi diyakini dapat memberikan semangat dan motivasi agar pembangunan jalan tol tersebut selesai tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Bahkan sejumlah persoalan yang dihadapi dalam proyek pembangunan infrastruktur akan lebih cepat terselesaikan setelah Kepala Negara turun langsung ke lapangan.
"Saya ingin setiap persoalan kita cepat selesai di lapangan," ujar Jokowi.
Pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda adalah salah satu contoh di mana ada dua masalah yang belum terselesaikan, yakni jalan tol tersebut harus menembus hutan konservasi dan melalui lahan yang dimiliki Kodam.
"Dua-duanya tidak berani dibebasi (lahan). Saya langsung telepon Kodam agar diselesaikan. Satu, dua hari rampung," ucap Jokowi.
Menurutnya, persoalan-persoalan seperti itu tidak bisa diselesaikan jika Jokowi tidak turun langsung melihat kondisi di lapangan. Oleh sebab itu, ia pun tak segan untuk selalu mengawasi langsung jalannya proyek infrastruktur di seluruh Indonesia.
"Tidak bisa diselesaikan kalau kita tidak memberi perintah," ucap Jokowi.
Usai meresmikan jalan tol tersebut, Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin meninjau jalan tol tersebut dengan berjalan kaki.(dtf)