Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Musi Banyuasin - Presiden Joko Widodo mengatakan
pemerintah kini tengah menggalakkan peremajaan kebun sawit petani.
Diharapkan kebun milik warga yang selama ini 'mati' bisa dihidupkan
kembali dengan nilai produksi tinggi.
Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi wilayah pertama
yang dijadikan lokasi Penanaman Perdana Program Peremajaan Kebun
Kelapa Sawit. Selain itu, di lokasi ini Jokowi juga menyerahkan
sertifikat tanah untuk kepada warga Musi Banyuasin.
Jokowi mengatakan, di Musi Banyuasin ini ada 4.400 hektare kebun sawit
yang akan diremajakan oleh pemerintah. Petani akan mendapatkan bibit
unggul dan pupuk.
"Di Musi Banyuasin akan diremajakan 4.400 hektare kebun sawit yang
sudah tua. 4.400 hektare, biayanya ditanggung pemerintah, bibitnya
diberi, benih untuk palawija, jagung juga diberi, kurang apa?" kata
Jokowi di lapangan Desa Panca Tunggal, Kecamatan Sungai Lilin,
Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (13/10/2017).
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta agar perkebunan yang masuk dalam
kawasan hutan dikeluarkan dari wilayah tersebut.
"Yang masuk kawasan hutan sudah saya perintahkan untuk dikeluarkan
dari kawasan hutan untuk nantinya diberikan sertifikat. Tapi ini
khusus untuk kelapa sawit milik rakyat," kata Jokowi disambut tepuk
tangan para petani.
Jokowi mengatakan, pemerintah memulai program peremajaan kebun kelapa
sawit ini di wilayah Sumatera terlebih dahulu pada tahun ini.
Selanjutnya akan dilakukan di pulau-pulau lain.
"Kita mulai di Sumatera Selatan lebih dulu. Bulan depan saya dorong
masuk ke Sumatera Utara, bulan depannya lagi masuk ke Jambi, masuk ke
Riau. Tahun ini kita memang akan konsentrasi dulu di pulau Sumatera,
tahun depan baru akan saya dorong masuk ke Kalimantan," janji Jokowi.
"Kita memang ingin kerja fokus biar gampang dicek, gampang dikontrol.
Ini perlu saya ingatkan, hari ini nanti sudah mulai peremajaan,
replainting, ditanam, tapi setahun lagi atau awal 2019 akan saya cek
kembali. Kerja dengan saya pasti saya cek, enak aja nggak dicek, jadi
barang atau tidak. Jadi bibitnya jadi benar dan baik tidak, harus
dicek, kalau nggak dicek, enak nanti, setuju enggak?" tambah Jokowi.
"Setuju," jawab petani serentak.
Terkait dengan peremajaan itu, Jokowi mengatakan pemerintah akan
membagikan bibit unggul yang jumlah produksinya bisa 8 ton per
hektare.dtc