Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Liverpool - Tak ada sukses yang diraih dengan seketika, demikian pesan Kenny Dalglish ke Liverpool. Dia berharap Juergen Klopp diberi kesempatan untuk lama di klub.
Klopp masih belum mampu mempersembahkan gelar untuk Liverpool sejak bergabung pada 2015 lalu. Sampai saat ini, prestasi terbaiknya adalah membawa 'Si Merah' jadi runner-up di Piala Liga Inggris dan Liga Europa 2015/2016.
Setelah musim lalu cuma finis keempat di Premier League, Klopp menghadapi beban lebih besar di musim ketiganya kali ini. Tapi startnya sejauh ini justru tak cukup bagus.
Liverpool cuma menang sekali di tujuh pertandingan teranyarnya dan menelan dua kekalahan di rentang waktu tersebut. Khusus di Premier League, mereka cuma sekali memetik angka penuh di empat laga terakhir dengan dua lainnya imbang dan sekali kalah.
Klopp mulai dipertanyakan, apalagi Liverpool terlihat tak meyakinkan secara pertahanan. Dari tujuh pekan di liga, mereka sudah kebobolan 12 gol sementara baru mencetak 13 gol. Jumlah kebobolan itu hanya kalah dari West Ham United dan Crystal Palace.
Tapi Dalglish percaya Klopp masihlah sosok yang tepat untuk Liverpool. Jika bisa memulihkan sedikit kepercayaan diri tim dan mendapatkan sedikit keberuntungan, dia yakin situasi akan langsung berubah.
"Saya rasa mereka punya sosok sempurna untuk klub. Di seluruh pertandingan yang sudah saya saksikan musim ini, mereka jelas sudah melakukan cukup upaya untuk menang," ujar sosok legenda Liverpool tersebut kepada Liverpool Echo.
"Kalau para pemain percaya dengan kemampuan mereka, mereka tentu akan membalikkan situasi. Tidak ada yanhg lebih baik lagi dibandingkan memulai itu pada Sabtu nanti," tambahnya sebagaimana dikutip Sky Sports.
Dalglish cuma berharap Liverpool tak gegabah dan meniru langkah Manchester United saat membangun sukses bersama Sir Alex Ferguson. Butuh waktu untuk Sir Alex meletakkan fondasi, dengan gelar pertamanya baru diraih empat tahun setelah ditunjuk jadi manajer pada 1986. Gelar juara pertama itu pun bukan di liga, melainkan Piala FA.
"Fergie tak pernah melakukannya di 80-an. Mereka membiarkannya punya sejumlah kelonggaran dan saya yakin mereka senang saat itu melakukannya. Mereka tak pernah menyesalinya," sambung Dalglish.
"Saya rasa ini soal masyarakatnya. Kalau Anda ingin tahu sesuatu, Anda mengecek telepon genggam dan mengetik pertanyaannya, dalam 30 detik Anda menemukan jawabannya."
"Orang-orang terbiasa dengan jawaban atau solusi instan, tapi itu tak bekerja di sepakbola. Sedikit kesabaran tak akan salah untuk siapapun yang mau sukses," tambahnya. dtc