Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Trenggalek - Suasana kantor cabang BRI Trenggalek yang
tadinya tenang tiba-tiba berubah kacau. Empat perampok bersenjata api
tiba-tiba masuk sambil menodongkan pistol.
Ketegangan tampak terlihat dalam rekaman kamera pengawas yang ada di
lingkungan perbankan tersebut. Beberapa karyawan tampak ketakutan dan
bersembunyi di bawah meja, sedangkan para nasabah tiarap karena di
bawah ancaman pistol.
Tidak berselang lama aparat kepolisian yang menerima informasi tiba di
lokasi kejadian. Komplotan bersenjata api tersebut akhirnya ditangkap.
Meski sempat terdengar dua kali letusan senjata api dari dalam kantor
BRI.
"Suasananya tadi benar-benar kacau, mereka (karyawan) jelas kaget,
tadi juga sempat ada nasabah kami yang pingsan," kata Kepala Kantor
Cabang BRI Trenggalek, Rahmad Budi Sulistya, Jumat (13/10/2017) sore.
Menurutnya, kejadian tersebut merupakan bagian dari rangkaian simulasi
yang dilakukan instansinya bersama kepolisian, guna mengantisipasi
berbagai tindakan kriminalitas yang bisa mengancam kapan saja.
Dikatakan, rencana kegiatan simulasi tersebut sengaja tidak
diberitahukan kepada karyawan, sehingga suasana yang terjadi cukup
natural seperti peristiwa perampokan sebenarnya.
"Jadi di kantor ini hanya tiga orang yang tahu, saya sendiri dan dua
staf, yang lain tidak ada yang tahu," ujarnya.
Pihaknya beharap dengan peragaan tersebut para karyawanya siap apabila
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu pihaknya juga
melakukan pengawasan ekstra melalui berbagai macam cara termasuk
kamera pengawas dan sistem keamanan lainnya.
"Tadi pada takut, gemetaran, karena hubungannya dengan finansial. Uang
yang ada di sini banyak sekali," kata salah satu karyawan, Maratus
Solihah.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana
mengaku kegiatan itu merupakan salah satu uji petik sistem pengamanan
obyek vital sekaligus melatih kesiap-siagaan anggotanya dalam
menghadapi sejumlah ancaman tindak kriminalitas.
"Diharapkan anggota saya bisa menjalankan SOP untuk penanganan kasus
seperti ini, demikian halnya dengan karyawan BRI juga tahu SOP di
perusahaannya, bagaimana mereka harus mengamankan diri," ujarnya.
Pihaknya mengaku akan melakukan evaluasi terhadap uji coba tersebut,
sehingga bisa diketahui kelemahan dan kekurangan yang harus diperbaiki
oleh kedua instansi. Diharapkan, kesiapsiagaan dari internal perbankan
juga akan lebih teruji dan mampu menganalisa dan mengambil langkah
cepat ketika terjadi ancaman keamanan.
"Setelah simulasi tadi, kami juga sampaikan kepada para karyawan
perbankan mengenai terkait analisa kejahatan maupun berbagai hal yang
mengangkut sistem keamanan," pungkasnya. dtc