Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kementerian Pertanian menilai tersedianya kapal ternak KM Camara
Nusantara I dapat mengurangi penyusutan bobot ternak sapi yang
didistribusikan dari NTB dan NTT menuju Jabodetabek.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Fini Murfiani
mengatakan bahwa sebelum menggunakan kapal khusus ternak, hewan ternak
diangkut kapal kargo dengan penanganan yang tidak memenuhi unsur
kesejahteraan hewan sehingga dapat mengalami penyusutan bobot ternak
cukup besar.
"Penyusutan bobot ternak jika menggunakan kapal kargo bisa mencapai 15
sampai 22 persen, sekarang dengan kapal ternak hanya 7 sampai 12
persen," kata Fini pada diskusi di Jakarta, Senin.
Dengan berkurangnya penyusutan bobot sapi potong, kata Fini, kisaran
harga di tingkat peternak juga mengalami perubahan dari sekitar Rp26
ribu s.d. Rp29 ribu menjadi Rp32 ribu per kilogram.
Menurut dia, keberadaan kapal ternak yang difasilitasi dari
Kementerian Perhubungan bertujuan menjamin kelangsungan distribusi
ternak melalui angkutan laut dari NTT menuju DKI Jakarta.
Kapal ternak KM Camara Nusantara I (CN 1) dengan kapasitas angkut 500
ekor sapi bali ini akan menciptakan iklim usaha yang sehat dan
peternakan berdaya saing karena adanya kepastian fasilitas
transportasi laut dengan jadwal reguler.
Selain itu, dengan dipenuhinya aspek kesejahteraan hewan sesuai dengan
standarnya, akan mengurangi penyusutan bobot sapi selama perjalanan
dan menambah nilai nominal yang sampai ke tangan peternak sehingga
bisnis sapi lebih menggairahkan.
Ia menyebutkan setiap pelayaran CN 1 mampu mengangkut ternak sebanyak
500 ekor. Sepanjang 2017, CN 1 pada pelayaran ke-15 pada tanggal 2
Oktober 2017 telah mengangkut ternak sebanyak 7.500 ekor dari NTT ke
Jakarta.
"Animo pemanfaatan kapal cukup tinggi sehingga jumlah satu unit kapal
yang sudah ada dirasakan kurang," kata Fini.
Kementan mencatat dari 66.300 ekor target kuota pengeluaran ternak
sapi dari NTT tahun 2017, Kapal ternak CN 1 hanya dapat mengangkut
12.000 ekor atau 18 persen.
Kementerian Perhubungan sedang membangun lima tambahan kapal ternak
yang direncanakan selesai Desember 2017 dengan total anggaran Rp295
miliar.
ant