Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Beberapa perusahaan taksi konvensional
belakangan ini babak belur dengan kehadiran taksi online. Dengan
kemudahan pemesanan dan tarif yang lebih murah, taksi online mampu
menggeser para taksi konvensional.
Menurut catatan Organda DKI Jakarta, dari 32 perusahaan taksi yang
ada, saat ini hanya tersisa 4 perusahaan taksi, antara lain Blue Bird,
Express, Gamya, Taxiku.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membantah bahwa tersingkirnya
beberapa perusahaan taksi konvensional karena serbuan taksi online.
Menurutnya tutupnya beberapa perusahaan taksi disebabkan karena sistem
manajemen yang kurang baik.
"Tidak semata-mata itu, beberapa taksi katanya akan berhenti sudah
dari sejak sebelum ada online, sudah tidak kompetitif," tutur Budi
saat berkunjung ke Kantor detikcom, Jakarta Selatan, Senin
(16/10/2017).
Budi juga mengaku prihatin kepada para pengusaha taksi konvensional.
Ia juga membuka kesempatan untuk duduk bersama membahas permasalahan
tersebut.
"Saya juga prihatin kalau itu terjadi, buka diri dialog kepada
mereka-mereka yang kurang beruntung kita diskusi," ujar Budi.
Budi meyakini jika taksi konvensional dan online berdampingan masih
bisa melayani penumpang yang sama banyaknya. Pasalnya, pasar angkutan
umum di Indonesia masih terbuka luas.
"Kalau sama-sama, pasarnya juga banyak dibagi ramai-ramai juga masih
banyak," ujar Budi.dtc