Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Banda Aceh. Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Gayo Merdeka menuntut 6 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari daerah pemilihan (Dapil) 4 Aceh Tengah dan Bener Meriah agar segera mundur dan pulang ke daerahnya, karena mereka tidak mampu bekerja maksimal dalam membagun daerahnya.
Hal itu diungkapkan puluhan pemuda yang berasal dari Tanah Gayo saat berunjuk rasa di depan Gedung DPR Aceh, Banda Aceh, Kamis (19/10/2017).
Dalam aksinya para pengunjuk rasa membawa sejumlah spanduk, Bendera merah Putih dan keranda buatan. Bahkan, mereka bernyanyi menuntut mundur keenam anggota dewan tersebut, dan membakar keranda buatan di depan pagar gedung DPRA.
Koordinator aksi, Ryzki Adha mengatakan, sudah masuk tahun ketiga para anggota dewan tersebut menjabat, tapi hingga kini tidak ada upaya apa-apa dalam memperjuangkan kepentingan daerah di di tingkat provinsi.
Apalagi, katanya, wilayah Tanah Gayo tidak masuk dalam proyek strategis nasional, ini membuat kesenjangan pembangunan semakin tertinggal di wilayah tengah,”ujar Ryzki dalam orasinya.
Mereka (masa) menilai bahwa Aceh Tengah dan Bener Meriah sebagai penghasil kopi serta komoditi ekspor unggulan hanya di lihat sebelah mata.
“Kami dari Gayo Merdeka ingin mengingatkan enam anggota dewan dari dapil 4 bahwa kalian semua dipilih melalui suara rakyat, Kami menuntut kinerja 6 anggota dewan untuk berbicara di gedung parlemen mewakili suara penduduk Aceh Tengah dan Bener Meriah, bukan mewakili kepentingan partai kalian,”paparnya.