Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Langkat. Diduga kelelahan akibat dehidrasi saat akan melakukan latihan dengan menelusuri kawasan hutan Taman Nasional Ginung Leuser (TNGL) di Kabupaten Langkat, Prajurit Kepala (Praka) Marinir Joko Suwito, anggota TNI-AL Batalion Infantri 8 Marinir Tangkahan Lagan (Pangkalanbrandan), Langkat meninggal dunia, Kamis (19/10/2017).
Meninggalnya prajurit petarung Marinir diduga kurangnya fasilitas seperti mobil ambulance Bataliyon yang tidak segera datang untuk mengevakuasi korban dari Medan Latihan ke Komando meskipun rekan korban telah menghububgi Markas Komando.
Informasi melalui WhatsApp (WA) antar prajurit Marinir, korban telah dibantu tim pleton kesehatan (tonkes) Bataliyon, tetapi nyawa korban tidak bisa terselamatkan.
Menurut informasi WhatsApp internal antar prajurit petarung marinir yang mereka tayangkan, ada 3 prajurit yang mengalami dehidrasi di Medan Latihan, yakni Kopda Marinir Darianto, Praka Mar Didi Sugeng dan Praka Joko Suwito (korban meninggal).
Kejadian yang dialami prajurit di Medan Latihan di TNGL Langkat dan keluhan mereka telah sampai di kalangan prajurit Marinir di Markas Bataliyon di Tangkahan Lagan. Sehingga menimbulkan kemarahan mereka, hingga mendatangi rumah dinas Komandan Bataliyon.
Atas kejadian itu, emosional prajurit marinir dikabarkan tak terbendung. Diinformasikan melalui WhatsApp pada Selasa sore, rumah komandan dan Wakil Kimandan Bataliyon dirusak. Mobil dinas pimpinan tertinggi di markas itu juga dirusak kalangan prajurit dalam melampiaskan kemarahan mereka kepada pimpinannya yang diduga kurang bertanggungjawab dan kurangnya perhatian korsa prajuritnya.
Hingga kini tidak ada yang bisa dikonfirmasi diinternal Bataliyon Marinir Tangkahan Lagan. Awak media juga tidak bisa mendapatkan keterangan lebih detail. "Ada POMAL kami Pak. Sayangnya, Komando POMAL berada di Belawan," cetus salah seorang prajurit Marinir.
Mantan anggota Batalion Infantri 8 Marinir, Mayor Marinir Fauzi saat di sms melalui WhatsApp-nya, membenarkan adanya kejadian itu. "Iya Mas", katanya melalaui pesan WhatsApp.