Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Kebakaran melalap habis satu toko kelontong, satu gudang sembako, dan satu warung bakso. Pemilik toko dan warung bakso menangis histeris melihat tempat mencari nafkahnya hangus.
Lokasi kebakaran berada di Jl Mampang Prapatan II, RT 6, RW 7, Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2017). Api pertama kali menyambar pada pukul 14.30 WIB.
Api itu muncul dari gudang sembako toko kelontong sebelah warung bakso. Hal ini dituturkan pria yang tinggal persis di depan lokasi kebakaran, Ibnu.
"Pada teriak kebakaran. Yang makan bakso pada keluar semua, pada keluarin motor masing-masing," kata Ibnu.
Pemilik warung bakso bernama Slamet dan seorang penjaga gudang berteriak. Warga langsung sigap mengurai selang air dan menenteng ember.
"Begitu kita tahu ada gas di gudang itu, kita mundur semua," kata Ibnu.
Petugas pemadam kebakaran datang sekitar 15 menit kemudian. Asap membumbung tinggi. Ledakan masih sesekali terdengar di lokasi.
Yang terbakar adalah rumah permanen namun sudah lama tak direnovasi. Atapnya adalah genting dan asbes. Kini yang tersisa hanya puing gosong. Bahkan rumah di kanan kirinya nyaris kena api juga. Beruntung petugas pemadam kebakaran berhasil mencegahnya.
Warga berkerumun di lokasi kejadian, di gang selebar dua meter ini. Di tengah keramaian, muncullah seorang pria paruh baya berpeci putih.
Dia adalah Haji Syamsuddin, kelahiran 1972, tak lain adalah pemilik toko nahas itu. Di depan rumah sebelah warungnya, Syamsuddin histeris, menangis sejadi-jadinya.
"Baru saya keluar. Setiap mau jalan, selalu saya periksa dulu toko saya," kata Syamsuddin sambil menangis. Melihat kondisi psikologis Syamsuddin, petugas polisi hingga TNI memilih tidak mendekati dulu.
Sanak famili Syamsuddin terlihat mengelus-elus dada Syamsuddin, "Sabar. Istigfar, Pak Haji," kata dia.
Di sudut lain, seorang perempuan turun dari motor, mencopot helm, dan menangis sejadi-jadinya. Dia menghampiri suaminya, Slamet. Slamet yang kelahiran Kebumen 1964 itu adalah tukang bakso yang warungnya hangus.
Belum jelas betul penyebab kebakaran ini. Pemadaman masih terus berlangsung. Rumah di kanan kiri dan belakang lokasi terus disemprot air supaya tak ikut terbakar, bahkan salah satu rumah harus dihancurkan sebagian atapnya. (dtc)