Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Surabaya. Nama Tri Rismaharini masuk bursa cawapres di Pilpres 2019 jika digelar saat ini. Elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga masih berada di puncak.
Survei ini dilakukan The Initiative Institute terhadap 1.016 responden di 108 desa/kelurahan di Jawa Timur dengan waktu pengambilan 6-20 September 2017 menggunakan metode multistage random sampling dengan margin error +/- 3,2 persen.
"Pada konteks dukungan cawapres nama Jusuf Kalla (32,2%) masih diinginkan sebagai cawapres disusul Prabowo Subianto (20,3%) muncul karena masyarakat ingin Joko Widodo menggandeng Prabowo sebagai wakilnya," kata CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi saat memaparkan hasil survey di ruang Borobudur Hotel Sahid Surabaya, Minggu (22/10/2017).
Munculnya nama Risma dikarenakan masyarakat Jatim lebih menginginkan Wali Kota Surabaya yang diusung PDIP ini lebih pantas di ajang Pilpres 2019.
"Yang menarik Risma. Para masyarakat yang kita survei ini mengaku lebih pantas masuk bursa Pilpres 2019," ungkap Airlangga.
Selain tiga nama cawapres itu, nama Panglima TNI Gatot Nurmantyo mendapat perolehan sebesar 15,5 persen. Kemudian disusul Mahfud MD sebesar 10,6 persen.
Sedangkan capres jika digelar hari ini, Joko Widodo dipilih 71,6 persen disusul Prabowo Subianto 26,3 persen. Nomor ketiga ditempati si anak singkong, Chairul Tanjung. Mantan menko perekonomian ini memperoleh elektabilitas sebesar 0,7 persen.
"Selain dua nama capres ada nama Chairul Tanjung karena beliau sebagai sosok pengusaha sukses yang mempunyai popularitas tinggi di lapisan bawah," tambah dia. (dtc)